Lantai rumah seorang warga, Dede Mulyana (60), di Kampung Sindang Perbu Kelurahan/Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya mendadak panas. Lantai yang panas itu hanya sebagian.
Lantai seluas 90x60 cm itu ada di bagian warung sekaligus rumah milik Dede Mulyana (60). Dede menjelaskan dia mengetahui lantai rumahnya terasa panas pada Minggu (24/9/2023) sore.
"Waktu itu saya pulang pengajian, istri memberi tahu keramik di warung terasa panas. Kaget sekaligus takut ada apa-apa," kata Dede, Selasa (26/9/2023), dilansir detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dede mengaku sempat berusaha mendinginkan bagian keramik itu dengan keset kaki basah. Bukannya panas reda, justru malah keset kakinya jadi kering.
"Semalaman itu nggak bisa tidur, takut terjadi apa-apa. Akhirnya menyuruh anak membongkar dua bagian keramik yang terasa panas. Penasaran dan takut meledak keramiknya," kata Dede.
Mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan, ia menjauhkan barang elektronik, gas LPG dan lainnya dari titik panas itu. Keesokan harinya, Dede memutuskan melapor ke Ketua RW dan diteruskan ke aparat pemerintahan setempat.
"Setelah diperiksa ada kecurigaan dari jalur arde (kabel kutub negatif bumi instalasi listrik). Itu posisinya pas di kabel arde," tutur Dede.
Warga memutuskan menghubungi petugas PLN untuk dilakukan pemeriksaan."Kata petugas PLN memang ada kesalahan dalam instalasi listrik, ada pemasangan yang terbalik. Sudah diperbaiki kemarin, tapi sampai sekarang masih panas," ucap Dede.
Dede mengatakan hingga Selasa (26/9/2023) pagi lantainya masih panas. Ia masih menunggu sampai beberapa hari ke depan, berharap panas di lantai rumahnya hilang.
"Mudah-mudahan saja normal lagi, saya tunggu dulu beberapa hari. Kalau masih panas, nanti lapor lagi ke PLN," tandas Dede.
(mud/mud)