.webp)
Polda Lampung menunggu hasil tes DNA dari 7 orang pelapor di Polres Indramayu, Polda Jawa Barat. Ketujuh orang ini mengaku sebagai keluarga dari 4 jasad tanpa kepala yang ditemukan di pesisir pantai Lampung beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan, para pelapor tersebut telah menjalani tes DNA di RS Bhayangkara Polda Jawa Barat. Menurut Umi, ketujuh orang ini menjalani tes DNA dengan 3 metode.
"Ketujuh orang ini telah diambil sampel DNA nya di RS Bhayangkara Polda Jawa Barat. Kami masih menunggu hasilnya. Ada 3 metode dalam pengambilan sampel DNA ini, yakni pengambilan sampel darah, swab pipi kanan serta swab pipi kiri," kata Umi ditemui di Mapolda Lampung, Selasa (26/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Kabidhumas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik. Foto: Tommy Saputra/detikcom |
Ketujuh orang yang diambil sampel DNA-nya menurut Umi adalah keluarga dari 9 orang nelayan yang dilaporkan hilang setelah kapalnya tenggelam di perairan laut Jawa.
"Mereka ini keluarga dari 9 nelayan yang hingga kini belum ditemukan setelah kapalnya tenggelam akibat dihantam ombak di perairan Laut Jawa sebulan lalu," tutur Umi.
Umi menyampaikan, nantinya hasil tes DNA dari tujuh orang tersebut akan dicocokkan dengan sampel DNA dari 4 jasad tanpa kepala yang ditemukan di pesisir pantai di Lampung Selatan dan Tanggamus.
"Jika hasilnya sudah keluar, maka sampel DNA mereka akan dicocokkan dengan sampel jasad tanpa kepala yang telah kami ambil," tandasnya.
Sebelumnya, Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan bahwa misteri temuan mayat tanpa kepala mulai menemukan titik terang. Keluarga di Indramayu, Jawa Barat menghubungi Polres Lampung Selatan dan menunjukkan bukti baju yang sama yang dikenakan salah satu jasad.
(des/des)
