Apa Itu G30S PKI? Ini Kepanjangan Hingga Sejarahnya

Apa Itu G30S PKI? Ini Kepanjangan Hingga Sejarahnya

Adhe Junaedy - detikSumbagsel
Selasa, 26 Sep 2023 05:03 WIB
Film G 30 S/PKI
Foto: Dok.PPFN
Palembang -

Gerakan 30 September atau G30S/PKI adalah sebuah sejarah kelam yang terjadi di Indonesia pada 1965. Peristiwa berdarah tersebut meliputi pemberontakan, pembantaian dan penculikan para Jenderal TNI.

G30S/PKI adalah sebuah gerakan yang dilakukan oleh salah satu partai yaitu Partai Komunis Indonesia. Lantas kenapa G30S/PKI bisa terjadi, berikut detikSumbagsel rangkum sejarah G30S/PKI. Simak penjelasanya berikut ini.

Kepanjangan G30SPKI

Dikutip dari buku Madiun 1948: PKI Bergerak oleh Harry A. Poeze, tertulis bahwasannya Partai Komunis Indonesia (PKI) berdiri pertama kali pada bulan Desember 1920. Sedangkan, G30S/PKI terjadi pada tahun 1965.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

G30S/PKI adalah singkatan dari Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia. Istilah itu hadir karena ada pembantaian yang dilakukan oleh PKI kepada petinggi TNI pada tanggal 30 September-1 Oktober 1965.

Istilah penyebutan ini juga beragam. Presiden Soekarno menyebut peristiwa itu dengan GESTOK (Gerakan Satu Oktober). Di lain sisi, Presiden Soeharto menyebutnya dengan istilah GESTAPU (Gerakan September Tiga Puluh).

ADVERTISEMENT

Lalu pada masa Orde Baru penyebutan itu diganti oleh Presiden Soeharto dengan G30S/PKI (Gerakan 30 September PKI). Istilah ini yang kita kenal sampai sekarang dan diperingati setiap penghujung September.

Sejarah Singkat G30S/PKI

Dapat dikatakan G30S/PKI adalah peristiwa berdarah terbesar yang terjadi dalam sejarah Indonesia. Kejadian itu terjadi saat pergantian 30 September menuju 1 Oktober 1965.

Dikatakan G30S/PKI bertujuan untuk menjatuhkan pemerintahan orde lama yang dipimpin Presiden Soekarno. Selain itu juga PKI ingin merubah ideologi negara saat itu menjadi paham komunis.

Dikutip dari laman resmi Kemendikbud, Partai Komunis Indonesia digawangi oleh Dipa Nusantara Aidit atau DN. Aidit. Pada saat pemberontakan PKI, gerakan itu dipimpin oleh Letkol Untung dan pasukannya untuk menculik petinggi TNI.

Letkol Untung dan pasukannya malam itu bergerak untuk menculik para petinggi TNI Angkatan Darat . Penculikan itu juga diwarnai dengan pembunuhan para Jenderal.

Akibatnya 6 Jendral dan 1 perwira menjadi korban penculikan pada malam kelam tersebut. Diantaranya Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jendral Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jendral Siswondo Parman, Brigadir Jendral Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, dan Lettu Pierre Andries Tendean.

Setelah itu, keenam perwira tinggi tersebut dieksekusi dan jasadnya dimasukkan ke dalam lubang sumur tua di daerah Pondok Gede, Jakarta. Lubang tersebut juga kita kenal dengan nama Lubang Buaya.

Sementara itu, ada satu jenderal yang berhasil selamat dari pemberontakan itu, yakni Jendral Abdul Haris Nasution. Namun sayangnya putri beliau yang bernama Ade Irma Suryani Nasution terkena tembakan dan tidak dapat diselamatkan.

Selain nama-nama di atas, beberapa orang lainnya juga menjadi korban keganasan PKI. Di antaranya adalah Brigadir Polisi Ketua Karel Satsuit Tubun, Kolonel Katamso Darmokusumo, Letnan Kolonel Sugiyono Mangunwiyoto. Pemberontakan yang dilakukan oleh PKI tidak hanya dilakukan di Jakarta saja melainkan merembet ke kota-kota lainnya seperti Jogjakarta.

Pasca kejadian itu, Presiden Soekarno langsung memerintahkan Mayor Jenderal Soeharto selaku Pangkostrad untuk menghilangkan dan membersihkan pengaruh PKI di Indonesia.

Berangkat dari situ Mayjen Soeharto langsung membasmi orang-orang dan organisasi yang berkaitan dengan PKI. Organisasi diantaranya CGMI, Lekra, Pemuda Rakyat, Barisan Tani Indonesia, Gerakan Wanita Indonesia.

Termasuk juga DN Aidit yang diduga dalang dari semuanya juga berhasil ditangkap walau sebelumnya sempat melarikan diri ke Jawa Tengah. Selain itu ada beberapa tokoh-tokoh besar yang diasingkan dari Indonesia.

Tujuan G30S/PKI

Dikutip dari buku Sejarah Hukum Indonesia oleh Sutan Remy Sjahdeini, ada beberapa tujuan PKI melakukan gerakan tersebut:

1. Menghancurkan NKRI dan menanamkan ideologi Komunis.

2. Menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno.

3. Menyingkirkan TNI.

4. Mengganti ideologi pancasila dengan ideologi komunis

Berikut sudah dijelaskan mengenai sejarah gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia. Diharapkan penjelasan diatas dapat menambah pengetahuan kita mengenai sejarah yang terjadi di Indonesia.

Artikel ini ditulis Adhe Junaedy, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads