DPRD Banyuasin merespons terkait pembangunan patung Bung Karno yang disorot karena wajahnya tak mirip dan gemuk. Anggota DPRD komisi 2 dari Fraksi PDIP, Sukardi meminta patung tersebut diperbaiki.
"Saya belum berkesempatan untuk melihat patung tersebut. Namun, saya pikir kalau patung Bung Karno gemuk dan tidak sesuai bisa dikurusin tinggal kurangi semennya," ujarnya, Kamis (21/9/2023).
Menurut pembangunan patung Bung Karno tidak mungkin harus dibongkar ulang. Pada prinsipnya bisa minta kontraktor memperbaiki pengerjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mau dibongkar habis nggak mungkinlah, kita minta yang mengerjakannya untuk memperbaiki. Patung Bung Karno kelihatan tidak seperti fisik Bung Karno yang selama ini kita lihat takutnya keluarga Bung Karno marah jadi baiknya diperbaikilah," ungkapnya.
"Kalau dibongkar nggak mungkin, diperbaiki nggak harus di bongkar hanya gemuk, intinya diperbaiki," sambungnya.
Dikatakan Sukardi, harusnya pekerja pembuat patung mengetahui minimal melihat fisik Bung Karno dari foto atau gambar. Sehingga, tidak menjadi persoalan setelah selesai.
"Biasanya setelah pembangunan selesai kan ada masa pemeliharaan, nah pemborong harus bertanggung jawab apa yang tidak diinginkan oleh kliennya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, pembangunan Tugu Bung Karno menelan biaya Rp 500 juta. Namun,meski terbilang fantastis namun pembangunan terlihat asal-asalan.
Pantauan detikSumbagsel di laman LPSE, pengerjaan Tugu Bung Karno ini dan aksesorisnya dimenangkan CV Wedari Elnita Sukses yang beralamat di Komplek Tunas Jaya 2 Nomor 1195, Kelurahan Talang Aman Kecamatan Kemuning Kota Palembang.
Dari Pagu anggaran yang digelontorkan PUTR Kabupaten Banyuasin senilai Rp 500 juta, namun dari harga pokok satuan tertera Rp 498.700.000. Data tersebut, ada pula harga penawaran dan harga terkoreksi senilai Rp 493.289.724,82. Di dalam data tersebut, juga ada harga negosiasi senilai Rp 489.009.390.
Kadis PUTR Ardi Arpani mengatakan pembangunan patung Bung Karno belum selesai 100 persen. Pihaknya sudah meninjau langsung ke lapangan.
"Kemarin kami sudah cek langsung ke lokasi, kata pekerja belum selesai. Jadi belum terlihat," ujarnya, Kamis (21/9/2023).
"Nanti kita lihat apakah sesuai gambar yang diberikan atau tidak," tambahnya.
Ia menegaskan jika pembangunan patung Bung Karno ini tidak sesuai, maka pihaknya meminta pihak ketiga untuk membongkarnya.
"Kalau tidak sesuai kami minta bongkar dan dibuatkan yang baru. Hari ini kami rapat terkait gemuk dan tidak proporsional kami minta diperbaiki," tegasnya.
(mud/mud)