Lahan gambut seluas 5 hektare di Pulau Enggano Provinsi Bengkulu terbakar. Kebakaran terjadi pada Minggu (17/9/2023) lalu di Sawang Pasir, desa Banjar Sari, Kecamatan Enggano, Bengkulu Utara. Api sulit dipadamkan karena minimnya peralatan serta air untuk menjinakkan api.
Sebelumnya titik panas disertai api ini terpantau citra satelit melalui aplikasi SIPONGI pada titik koordinat 102.11731 dan -5.31871. Untuk meminimalisir api meluas, personel Polsek Enggano bersama anggota Koramil melakukan pengecekan titik api dan membantu warga setempat memadamkan kebakaran lahan.
Kapolres Bengkulu Utara Polda Bengkulu, AKBP. Andy Pramudya Wardhana mengatakan, ada 5 hektare lahan terbakar habis di Pulau Enggano.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah berjibaku dengan alat seadanya, kobaran api yang melalap lahan gambut dapat dipadamkan, dengan cara membuat skat di antara lahan yang terbakar," kata Andy, Selasa (19/9/2023).
Andy menjelaskan, guna mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan kembale terjadi, pihaknya melakukan monitoring dan kontrol di sekitar wilayah kebakaran lahan.
"Untuk saat ini, api telah berhasil dipadamkan. Kita akan lakukan patroli dan kontrol pada titik rawan api," jelas Andy.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu, Kombes Anuardi menyampaikan bahwa kebakaran lahan dan hutan sejak beberapa bulan terakhir terjadi di Bengkulu, sehingga perlu penanganan cepat jika terjadi kebakaran mengingat kondisi cuaca ekstrem.
"Perlu tindakan cepat dan tepat untuk penanganan kebakaran lahan agar tidak meluas, apalagi menimbulkan korban jiwa maupun harta benda," ungkapnya.
Ia juga menambahkan, Polda Bengkulu telah melakukan sosialisasi dan mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran apalagi pembukaan lahan kebun untuk dibakar.
(des/des)