Jalan lintas Bangko-Kerinci di Desa Perentak, Kecamatan Pangkala Jambu, Merangin yang sempat diblokir warga sudah dibuka. Akses lalu lintas kendaraan sudah bergerak, di mana sebelumnya terjadi kemacetan panjang.
Untuk diketahui aksi pemblokiran itu terjadi karena aksi warga yang menuntut agar 4 orang yang diamankan karena aktivitas tambang emas ilegal untuk dibebaskan.
"Sudah dibuka kemarin. Kurang lebih jam 8 malam," kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto, Rabu (13/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, untuk warga yang diamankan akibat tambang ilegal masih diperiksa di Polres Kerinci. Ruri menyebut kondisi terkini sudah kondusif.
"Warga diamankan oleh Polres Kerinci. Kita meminta masyarakat kita untuk tetap menjaga situasi kondusif," ujarnya.
Untuk diketahui, selain warga Desa Perentak yang memblokir jalan, warga Tamiai, Kerinci juga ikut memblokir jalan pada Selasa (12/9/2023) sore. Alasan warga Tamiai menutup jalan agar polisi tidak membebaskan warga Perentak, Merangin yang telah melakukan penambangan ilegal di wilayah adat mereka.
Terkait warga yang diamankan, informasi yang berhasil dihimpun, empat warga yang diamankan itu berperan sebagai pendulang. Mereka diketahui ditangkap saat patroli dari tim Satreskrim Polres Kerinci.
Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto mengatakan arus lalu lintas yang sempat ditutup warga itu sudah berjalan lancar.
"Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang diduga melakukan Peti (penambagan emas tanpa izin) di Tanah Ulayat Adat Depati Muaro Langkap Tamiai," ujarnya.
Ia menyebut Kapolres Kerinci AKBP Patria Yuda juga telah melakukan mediasi dengan warga Desa Tamiai. Pada pukul 22.30 WIB, jalan yang ditutup warga Tamiai sudah dibuka kembali.
Diberitakan sebelumnya, Warga Desa Perentak, Kecamatan Pangkalan Jambu, Merangin melakukan aksi pemblokiran jalan diduga buntut adanya warga yang diamankan oleh Polres Kerinci karena terlibat penambangan emas tanpa izin (Peti). Akibat pemblokiran jalan ini, lalu lintas di Jalan Bangko-Kerinci mengalami kemacetan panjang.
Informasi yang berhasil pemblokiran jalan dilakukan sejak pukul 11.00 WIB, Selasa (12/9/2023). Dari foto yang diterima detikSumbagsel, tampak warga menutup jalan dengan menggunakan bangku panjang di badan jalan tersebut.
(mud/mud)