Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Rimbo Pengadang, Briptu Wahyu Sujayadi punya cara yang efektif untuk menekan kasus tawuran antardesa di wilayahnya bertugas. Ia membuka sarana latihan bela diri gratis untuk warga.
Wahyu mengatakan membuka sarana pelatihan bela diri karena mempunyai kemampuan yang bisa dibagikan. Terutama kepada anak-anak muda di wilayahnya bertugas.
"Karena saya punya bekal bisa bela diri pencak silat dan dulu saat muda juga suka berkelahi, dan setelah ikut bela diri, emosi dan rasa ingin berkelahi mulai bisa dikontrol. Bela diri ini selain memiliki kemampuan bertahan dan membela diri, juga melatih kesabaran dalam diri kita. Karena itulah saya membuka pelatihan bela diri di desa," kata Wahyu saat diwawancarai, Minggu (10/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu menjelaskan, wilayah tempatnya ditugaskan sebagai Bhabinkamtibmas kerap terjadi aksi tawuran antarpemuda desa dan kriminaslitasnya cukup tinggi. Situasi itu membuat resah dan menghadirkan solusi lewat pelatihan bela diri ini.
"Saya selaku Bhabinkamtibmas saya terpanggil harus mengatasi masalah ini, kan suka berkelahi pemudanya, nah bagaimana kalau di didik agar hobi tersebut bisa menjadi positif, makanya saya membuka wahana pelatihan pencak silat," jelas Wahyu.
Wahyu mengungkapkan, telah membuka pelatihan bela diri pencak silat yang diberi nama Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate sejak bulan Agustus 2021 lalu. Saat ini muridnya berjumlah 30 orang dari berbagai usia. Bahkan pernah mengikuti berbagai macam pertandingan di tingkat provinsi.
"Siapapun yang ingin berlatih tidak dipungut biaya, sejak ini dibuka sampai saat ini tidak terjadi lagi adanya tawuran dan pencurian di wilayah binaan saya. Memang awalnya tidak ada yang mau tapi saya lakukan pendekatan ke sekolah-sekolah akhirnya yang tadinya suka berkelahi saat ini menjadi pemuda yang baik," ungkap Wahyu.
Latihan pencak silat ini di laksanakan setelah jam dinas di depan halaman mako Polsek Rimbo Pengadang dengan memanfaatkan peralatan dan lingkungan yang ada.
(mud/mud)