Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan peralatan modern, warisan budaya dan tradisi lokal terus berperan penting dalam pelestarian identitas suatu daerah. Salah satu kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia adalah senjata tradisional.
Di provinsi Lampung, senjata-senjata tradisional menjadi saksi bisu dari sejarah dan warisan nenek moyang. Di balik setiap bilah yang terukir dengan indah, terdapat makna budaya, identitas, dan warisan nenek moyang yang telah membentuk kehidupan masyarakat Lampung selama berabad-abad.
Dari buku Senjata Tradisional Lampung, Departemen Pendidikan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Penelitian Pengkajian dan Pembinaan, Nilai-nilai Budaya tahun 1992, berikut 5 senjata tradisional lampung beserta gambarnya lengkap hanya untuk detikers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Badik: Kejantanan
Badik dengan bentuknya yang khas seperti huruf J dan ukiran rumit nan indah. Badik adalah lambang kejantanan dan kebanggaan bagi pemiliknya. Selain menjadi alat pertahanan, pisau ini juga dikenakan sebagai tanda prestise dalam acara-acara adat dan upacara adat.
2. Candung: Kepahlawanan
Candung atau golok Lampung ini memiliki bentuk yang khas, dengan gagang panjang dan bilah lurus yang mengingatkan pada tombak atau lembing. Candung Lampung juga sering dihiasi dengan ukiran artistik pada gagang dan bagian atas bilahnya.
3. Payan: Keberanian
Senjata tradisional Lampung selanjutnya adalah payan atau umumnya disebut tombak ini memiliki ciri khas pada ujungnya yang melengkung. Payan Lampung sering dihiasi dengan ukiran artistik pada gagang dan bagian atas tombak.
Salah satu keunikan payan ini adalah memiliki sarung untuk mata tombaknya. Konon tombak payan Lampung ini sering dikaitkan dengan hal-hal magis.
![]() |
4. Terapang: Perlindungan
Bukan hanya orang Jawa saja yang memiliki keris, orang Lampung ternyata juga punya, lo! Namanya adalah Terapang, keris Lampung ini merupakan senjata tradisional paling populer yang berasal dari Lampung.
Perbedaan signifikan dengan keris lain terlihat pada bagian bilahnya yang sedikit bengkok. Terapang seringkali dibawa oleh lelaki sebagai alat perlindungan dari serangan musuh pada awal abad 12 pada kekuasaan Kerajaan Tulang Bawang.
5. Taji Ayam: Kerja Keras
Inilah salah satu senjata tradisional Lampung paling mencolok dari bentuknya. Namanya adalah Taji Ayam. Bagian ujungnya runcing dan membengkok mirip seperti taji ayam.
Senjata ini umumnya digunakan sebagai pisau pertanian sehingga makna yang tersirat di baliknya adalah kerja keras. Selain itu, Taji Ayam menjadi simbol dari semangat berjuang dan usaha masyarakat Lampung dalam menghadapi tantangan hidup.
Artikel ini ditulis oleh Gilby Zahrandy, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detik.com.
(bpa/bpa)