.webp)
Kapolda Bengkulu Irjen Armed Wijaya ikut memadamkan kebakaran hutan dan lahan. Aksi itu dilakukan saat melihat ada kepulan asap akibat kebakaran lahan di Kota Bengkulu.
Armed Wijaya mengatakan pemadaman dilakukan saat sedang olahraga di kawasan Citanduy Raya Kelurahan Muara Dua Kota Bengkulu terbakar. Melihat lokasi itu merupakan lahan gambut dan takut api makin membesar Armed langsung membantu memadamkan api.
"Kita bergerak cepat membantu proses pemadaman lahan yang terjadi, karena khawatir akan makin besar dan meluas. Apalagi saat ini adalah musim kemarau," kata Kapolda Bengkulu, Minggu (3/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Armed menjelaskan, lahan yang terbakar tersebut diperkirakan seluas 1 hektare. Mirisnya, lokasi terbakar justru berdekatan dengan Barak Dalmas Polda Bengkulu yang berada di Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu.
"Kita akan melakukan penyelidikan lebih lanjut apakah ada yang sengaja membakarnya atau terbakar sendiri. Kalau sengaja dibakar akan kita tindak tegas," jelas Armed.
Apabila dalam proses penyelidikan ditemukan bahwa lahan sengaja dibakar pihaknya akan memberikan tindakan tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ia pun meminta masyarakat tidak membakar lahan dengan alasan apapun.
"Saat ini sedang musim kemarau dan puncak-puncaknya musim kemarau. Kami Polda Bengkulu berharap agar masyarakat sadar dan tidak melakukan pembakaran apapun jenis pembakaran terutama pembakaran lahan dan kebun," ungkap Armed.
Dikatakan Kapolda Bengkulu, dirinya mengimbau kepada seluruh polresta maupun kapolres jajaran untuk tanggap terkait adanya kebakaran lahan dan bersinergi dengan pihak terkait. Sehingga di Bengkulu bebas dari kebakaran lahan.
Sementara itu, Kapolresta Bengkulu Kombes Aris Sulistyono memastikan akan segera melakukan penyidikan terhadap pemilik lahan. Bila nanti ditemukan unsur kesengajaan akan segera dilakukan penindakan.
"Pemilik lahan yang terbakar akan segera kita panggil guna mengetahui asal api yang membakar lahan. Kita juga akan memasang spanduk peringatan bahaya kebakaran saat musim kemarau," tutup Aris.
(ras/ras)
