Bupati Bengkulu Utara, Mian, mendatangi lokasi perbaikan jalan yang kerap menjadi tempat pungutan liar (pungli) terhadap pengendara yang melintas. Pungli dilakukan dengan modus berpura-pura mengatur lalu lintas dan meminta uang sebagai jasanya.
Camat Batik Nau Kabupaten Bengkulu Utara, Sabani menerangkan bahwa Bupati Mian memang langsung mendatangi lokasi usai ramainya isu pungli yang meresahkan para sopir di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera.
"Bupati mendatangi warga yang melakukan pungutan dan meminta warga tidak lagi meminta uang ke pengguna jalan dan membubarkan warga," kata Sabani, Jumat (1/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sabani menjelaskan, selain membubarkan warga yang meminta uang kepada sopir, Bupati juga mendatangi kontraktor yang mengerjakan perbaikan jalan yang menyebabkan jalan menjadi macet. Kondisi macet itulah yang menimbulkan pungli.
"Bupati juga meminta pihak kontraktor jalan agar menyiapkan petugas yang mengatur lalu lintas saat pekerjaan jalan dilakukan, supaya masyarakat tidak mengatur sendiri lalu lintas yang akan menimbulkan pungutan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap dua pelaku pungli di Jalinbar Bengkulu Utara. Kapolres Bengkulu Utara AKBP Andy Pramudya Wardana mengatakan, operasi sapu bersih pungli dilakukan di sejumlah jalan usai adanya keluhan pengendara yang dimintai uang saat melintas.
"Operasi dilakukan atas laporan serta keluhan masyarakat atas tingginya aksi pungli di Jalur Lintas Barat. Ada dua orang kita amankan," kata Andy saat dikonfirmasi, Kamis (31/8/2023).
(des/des)