Hari Polwan Nasional 1 September 2023: Sejarah hingga Temanya

Hari Polwan Nasional 1 September 2023: Sejarah hingga Temanya

Muthi Nur Hanifah - detikSumbagsel
Jumat, 01 Sep 2023 04:06 WIB
Polwan ketika mengikuti upcara (Foto: Instagram @srikandipoldaaceh)
Foto: Polwan ketika mengikuti upcara (Foto: Instagram @srikandipoldaaceh)
Palembang -

HUT Polwan setiap tahunnya diperingati setiap tanggal 1 September. Tahun ini adalah Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 Polwan (Polisi Wanita) Nasional. HUT Polwan tahun ini jatuh pada hari Jumat, 1 September 2023. Dengan mengusung tema "POLRI PRESISI UNTUK NEGERI", Polwan Siap Mendukung Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju.

Dilansir situs Museum Polri menjelaskan tentang sejarah Polwan Nasional. Berikut sejarahnya singkatnya.

Sejarah Singkat Hari Polwan Nasional

Pada Awal tahun 1948, terdapat kesulitan dalam meriksa korban, tersangka ataupun saksi wanita terutama pemeriksaan fisik unutk menangani sebuah kasus. Hal ini menyebabkan, polisi sering sekali meminta bantuan para istri polisi dan pegawai sipil wanita untuk melaksanakan pemeriksaan fisik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Organisasi wanita dan organisasi wanita Islam di Bukittinggi berinisiatif mengajukan usulan kepada pemerintah agar wanita diikutsertakan dalam pendidikan kepolisian untuk menangani masalah tersebut. Cabang Djawatan Kepolisian Negara untuk Sumatera yang berkedudukan di Bukittinggi memberikan kesempatan mendidik wanita-wanita pilihan untuk menjadi polisi. Pada tanggal 1 September 1948 secara resmi disertakan 6 (enam) siswa wanita yaitu:

1. Mariana Saanin
2. Nelly Pauna
3. Rosmalina Loekman
4. Dahniar Sukotjo
5. Djasmainar
6. Rosnalia Taher

ADVERTISEMENT

Mereka mulai mengikuti pendidikan inspektur polisi bersama dengan 44 (empat puluh empat) siswa laki-laki di SPN Bukittinggi, sehingga sejak saat itu tanggal 1 September diperingati sebagai hari lahirnya polisi wanita (Polwan).

Setelah pengakuan kedaulatan atas Indonesia, pada tanggal 19 Juli 1950, enam calon inspektur polisi kembali dilatih di SPN Sukabumi. Selama masa studinya, enam calon inspektur polisi mengambil kursus ilmu sosial, pendidikan dan psikologi, pedagogi, sosiologi, psikologi dan anggar, jiu jit su, judo dan pelatihan militer.

Pada tanggal 1 Mei 1951, enam orang calon inspektur polisi berhasil menyelesaikan studinya dan mulai bertugas di Kepolisian Negara dan Kepolisian Daerah Jakarta Raya.

Tugas Polwan

Polwan diberi tugas polisi khusus yang berkaitan dengan perempuan dan anak-anak dan masalah-masalah sosial seperti:

  • Menyelidiki, menindak dan mencegah kejahatan yang dilakukan atau dilakukan oleh perempuan dan anak-anak.
  • Membantu Kepolisian Umum dalam melakukan penyidikan dan peninjauan kembali perkara terhadap terdakwa atau saksi khususnya untuk mewawancarai perempuan yang terlibat atau dituduh dalam suatu perkara.
  • Memantau dan menghapuskan prostitusi dan perdagangan perempuan dan anak.

Lambang Polwan Nasional

Pada tanggal 29 November 1986, Kapolri pada saat itu Jenderal Polisi Drs. Mochammad Sanoesi mengesahkan lambang polisi wanita dengan menerbitkan Surat Keputusan No. Pol.: Skep/480/XI/1986.

Logo PolwanLogo Polwan Foto: Situs Museum Polri

Lambang Polwan diwujudkan dalam bentuk logo dengan rincian makna:

  • Bunga Matahari yang bermakna sifat wanita.
  • Tujuh helai dan empat helai bunga melambangkan pedoman hidup Polri Tribrata dan pedoman kerja Polri Catur Prasetya Polri.
  • Perisai dan obor melambangkan Polwan adalah anggota kepolisian Republik Indonesia yang turut melaksanakan tugas dan fungsi kepolisian Republik Indonesia.
  • Tiga bintang emas bermakna Tribrata sebagai pedoman hidup bagi tiap anggota Polri.
  • 1948 melambangkan saat pertama kali adanya Polwan di kepolisian Republik Indonesia.
  • Esthi Bhakti Warapsari bermakna pengabdian putri-putri pilihan menuju kea rah tercapainya cita-cita luhur yaitu terciptanya masyarakat Tata Tentram Kerta Raharja kepada negara dan bangsa.

Artikel ini ditulis Muthi' Nur Hanifah, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detik.com.




(des/des)


Hide Ads