Konser SID di Palembang Dibubarkan, Polisi Temukan Sajam hingga Ganja

Sumatera Selatan

Konser SID di Palembang Dibubarkan, Polisi Temukan Sajam hingga Ganja

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Rabu, 30 Agu 2023 14:46 WIB
Konser SID di Palembang dibubarkan.
Foto: Istimewa
Palembang -

Polisi membubarkan konser Superman Is Dead (SID) yang berlangsung di Palembang pada Selasa (29/8) malam di halaman Palembang Trade Center (PTC). Sebelum pembubaran itu, polisi lebih dulu melakukan razia dan menemukan penonton yang membawa botol miras, senjata tajam, hingga ganja.

"Sebelum kegiatan kan kita melakukan razia di sekitaran lokasi konser. Jadi kita menemukan banyak bekas botol minuman keras dan ada beberapa yang bawa sajam. Ada juga yang bawa narkoba jenis ganja," ungkap Kabag Ops Polrestabes Palembang, AKPB Hadi Wijaya, Rabu (30/8/2023).

Pengunjung yang kedapatan membawa ganja kemudian langsung dibawa ke Satres Narkoba Polrestabes Palembang. "Satu yang diamankan atas kepemilikan ganja. Diamankannya di Satresnarkoba," jelas Hadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian pada saat konser berlangsung, kondisi mulai ricuh. Dari video beredar yang dilihat detikSumbagsel, tampak sejumlah penonton yang dicurigai tak punya tiket menerebos pagar pembatas di lokasi. Sejumlah penonton lain juga tampak baku hantam di tengah kerumunan.

Diduga mereka baru mengonsumsi miras dan ganja karena tercium bau tak sedap dari arah penonton. "Mereka yang minum miras di luar sebagian sudah masuk ke dalam," lanjut Hadi.

ADVERTISEMENT

Melihat situasi yang semakin tidak kondusif, personel dari Polrestabes Palembang yang berjaga di lokasi memutuskan untuk mengambil langkah persuasif dan membubarkan para penonton.

"Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan makanya kita hentikan kegiatan itu. Mereka menjebol pembatas itu karena pertama, mereka tak punya tiket. Kedua, karena overcapacity, yang seharusnya 5 orang ternyata yang hadir lebih dari 5 ribu," ungkap Hadi.

Usai pembubaran, ia memastikan bahwa tidak terjadi keributan lebih jauh. Para penonton dapat diarahkan untuk meninggalkan lokasi dengan tertib.

"Alhamdulillah aman, setelah kita bubarkan mereka pulang dengan baik, nggak ada kerusuhan semalam, nggak ada apa. Kalau tidak kita antisipasi dari awal, kita tidak tahu bakal seperti apa kejadian itu," sambungnya.

Sementara itu, terkait pembubaran acara, polisi memastikan pihak penyelenggara atau EO akan bertanggung jawab mengganti kerugian penonton apabila ada yang sudah membeli tiket tetapi tidak dapat masuk karena acara disetop.

"Pihak EO bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Andaipun sudah ada (tiket) yang terjual, ya mereka harus kembalikan ke masyarakat. Sejauh ini tidak ada laporan terkait itu," katanya.




(des/mud)


Hide Ads