Pertamina Tanam Ribuan Mangrove di Pantai Tanjung Carat Sungsang

Sumatera Selatan

Pertamina Tanam Ribuan Mangrove di Pantai Tanjung Carat Sungsang

Candra Budi - detikSumbagsel
Minggu, 20 Agu 2023 10:39 WIB
Penanaman mangrove di pesisir Pantai Tanjung Carat, Sungsang, Banyuasin. (Candra Setia Budi/detikSumbagsel)
Penanaman mangrove di pesisir Pantai Tanjung Carat, Sungsang, Banyuasin. Foto: Candra Setia Budi/detikSumbagsel
Palembang -

Ribuan mangrove ditanam di pesisir Pantai Tanjung Carat, Sungsang, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). Kegiatan ini diinisiasi oleh Pertamina Kilang Project Sumatera. Pjs GM Project Sumatera PT KPI, I Gusti Bagus Prihanta mengatakan, kegiatan menanam mangrove ini dalam rangka konservasi hutan mangrove.

"Pada tahun 2023 ini kita menanam mangrove sebanyak 7.800 pohon, nanti akan berlanjut hingga Desember. Setelah ini kita akan berlanjut ke Dumai, Pekanbaru, di kawasan Pasir Purnama," katanya kepada detikSumbagsel usai penanaman mangrove di Pesisir Pantai Tanjung Carat, Sungsang, Sabtu (19/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk di Banyuasin, Pertamina bekerja sama dengan Unsri mulai dari studi hingga penanamannya. Tahun 2023 Pertamina akan menanam sebanyak 7.800 dengan harapan bisa hidup semua.

ADVERTISEMENT

I Gusti Bagus Prihanta menjelaskan bahwa penanaman sebanyak 7.800 mangrove ini sebagai kado di Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-78.

"Itu menyesuaikan dengan angka 78-nya HUT RI yang ke-78. Untuk di Sumsel dan Pekanbaru masing-masing 7.800. Program ini akan berlanjut terus karena ini mendukung program Pertamina untuk mind zero emission di tahun 2060," ungkapnya.

Dia mengatakan, alasan memilih penanaman mangrove di Sungsang ada beberapa kriteria, salah satunya yakni kawasan yang akan dilakukan konservasi merupakan milik pemerintah atau negara.

"Dalam penanaman mangrove ini, kita ada kriteria untuk diklaim ISG-nya Pertamina dan itu harus kawasan konservasi dan juga milik pemerintah dan negara sehingga tidak diperuntukkan lain karena di sini akan menjadi kawasan hutan mangrove yang lestari," ujarnya.

Dengan adanya penanaman mangrove ini, I Gusti Bagus Prihanta berharap ke depannya masyarakat dapat melestarikan hutan mangrove sehingga semakin tumbuh. Sebab, kegiatan ini juga melibatkan masyarakat atas dukungan penuh dari pemerintah daerah baik dari provinsi dan kabupaten.

"Nanti dengan adanya hutan ini, biota-biota laut bisa jadi hijau dan akan banyak sumber-sumber sebagai kehidupan ikan, udang, kepiting dan sebagainya menjadi kehidupan masyarakat. Nanti saling mendukung ya, masyarakat menjaga hutannya dan alam juga memberikan penghasilan kepada masyarakat berupa hasil laut.

Area Manager Comm Rel & CSR RU III PT KPI, Siti Rachmi Indahsari mengatakan bahwa dari Pertamina RU Plaju juga punya program serupa yang diinisiasi RDMP.

"Kita punya di Dusun Sembilang penanaman mangrove juga 10.000 hektare. Mudah-mudahan langkah kami ini sebagai langkah inspirasi untuk perusahaan lain untuk mengikuti jejak yang sama kita mendukung untuk mencapai net zero emission dan pertamina sudah mencanangkan itu di tahun 2060," ujarnya.

Dia mengatakan, untuk saat ini di Dusun Sembilang sudah berjalan 8.000 hektare dan tinggal 2.000 hektare lagi yang ditargetkan pada tahun depan selesai.

"Total yang di Dusun Sembilang itu 10.000 sampai dengan tahun 2024. Saat ini sudah mencapai 8 hektare jadi sisa 2 hektare yang kami selesaikan," ujarnya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sumsel Edward Candra mengapresiasi dan menyambut baik apa yang dilakukan oleh Pertamina dalam penanaman mangrove ini.

"Pemprov dalam hal ini bapak gubernur mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Pertamina kilang project Sumatera menanam mangrove. Tentunya, ini akan menambah luasan mangrove yang ada di wilayah Sumsel yang saat ini berkurang 170.000 hektare," ujarnya.

Dengan adanya sinergi ini, dia berharap ini terus untuk dilanjutkan bersama-sama dengan masyarakat untuk mendorong menjaga kelestarian ekosistem gambut, agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya. Terutama, sambungnya, kawasan ini akan dijadikan hutan desa berbasis mangrove.

"Sekali lagi kami apresiasi dan berterima kasih kepada Pertamina. Kawasan ini akan dijadikan hutan desa terutama berbasis mangrove dan ada edukasi terhadap masyarakat mulai dari menjaga, kemudian termasuk penanaman sehingga masyarakat tahu bagaimana manfaat dari hutan mangrove tadi," ungkapnya.

Hal senada dikatakan Kepala Dinas LHK Banyuasin Izromaita yang mengapresiasi Pertamina telah menanam mangrove di kawasan pesisir Pantai Tanjung Carat, Sungsang.

"Kami menyampaikan apresiasi, dan terima kasih kepada pihak Pertamina Projek Sumatera yang melakukan penanaman mangrove di wilayah Desa Sungsang," katanya.

"Kami memandang sangat penting karena mangrove ini banyak manfaat di sisi lingkungan dia merupakan penyerap karbon, tapi yang terpenting di wilayah ini adalah wilayah nelayan. Jadi sekitar 2.000 nelayan di Sungsang ini mata pencariannya ikan, udang, maupun kepiting," sambungnya.




(bpa/bpa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads