.webp)
Hujan deras di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara menyebabkan banjir yang merendam permukiman warga dan tanah longsor sepanjang 50 meter hingga menimpa jalan dan lapangan. Satu pohon besar juga tumbang menimpa kios di pasar.
Bencana alam ini terjadi di dua desa dan satu kelurahan yang tersebar di tiga kecamatan. Yakni Desa Lubuk Mindai Kecamatan Ketahun, Desa Karang Pulau Kecamatan Putri Hijau, dan Kelurahan Purwodadi Kecamatan Arga Makmur.
Di Desa Lubuk Mindai, terjadi tanah longsor yang menyebabkan pelapis tebing sepanjang 50 meter ambruk. Longsoran menimpa lapangan futsal dan melumpuhkan akses jalan antara Kecamatan Ketahun dan Kecamatan Putri Hijau. Sebanyak 4 unit rumah di tepi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) terendam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu di Kelurahan Purwodadi, pohon tumbang menimpa kios pedagang di Pasar Purwodadi, Kecamatan Arga Makmur.
Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu Khristian Hermansyah mengatakan bahwa meski terjadi tanah longsor dan pohon tumbang, tidak ada korban jiwa.
"Banjir merendam beberapa permukiman warga. Ada tanah longsor dan pohon tumbang," katanya, Jumat (18/8/2023).
Khristian menjelaskan, jalan nasional yang tergenang banjir sampai saat ini masih bisa dilalui kendaraan R2 maupun R4. "Saat ini hujan masih mengguyur dengan intensitas sedang di beberapa wilayah di Kecamatan Putri Hijau dan Kecamatan Ketahun. Bencana ini juga tidak memakan korban jiwa," jelas Khristian.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Tim TRCD melakukan pembersihan pohon rubuh di Pasar Purwodadi serta meninjau lokasi banjir dan longsor di Kecamatan Ketahun dan Putri Hijau.
(des/des)
