Polda Lampung Bantah Ada Kekerasan Fisik Terhadap Advent Pratama

Lampung

Polda Lampung Bantah Ada Kekerasan Fisik Terhadap Advent Pratama

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Kamis, 17 Agu 2023 14:30 WIB
Advent Pratama, siswa SPN Polda Lampung yang meninggal usai pembinaan fisik
Advent Pratama Telaumbauna (Foto: Istimewa)
Bandar Lampung -

Polisi membantah adanya penganiayaan terhadap Advent Pratama Telaumbauna saat mengikuti pembinaan fisik di SPN Kemiling Polda Lampung. Luka di tubuh Advent karena terjatuh.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan dalam pemeriksaan tim dokter tidak ditemukan kekerasan fisik maupun pisikis yang dialami Advent.

"Tim kedokteran RS Bhayangkara Polda Lampung telah melakukan pemeriksaan secara mendetail terhadap jenazah APT baik autopsi ringan berupa pemeriksaan kulit luar hingga sebagian dalam jenazah dan memang tidak ada bentuk kekerasan fisik," kata Umi, Kamis (17/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan tim dokter forensik yang dipimpin dr. Andriani telah melakukan pemeriksaan tiga siklus RJP terhadap siswa tersebut.

"Sudah dilakukan upaya dengan RJP. Akan tetapi, APT termasuk ke dalam kategori koma dan dinyatakan henti jantung dan napas," tutur dia.

ADVERTISEMENT

Adanya luka pada bagian wajah, kata Umi, disebabkan oleh benturan saat korban sebelum pingsan terjatuh ke depan.

"Sedangkan dalam pemeriksaan lainnya turut diketahui bahwa luka yang berada di bagian bibir dan kepala merupakan benturan saat korban sebelum pingsan terjatuh ke depan, sehingga timbul luka-luka di bagian wajah yang tidak sempat ditahan oleh rekan rekan korban saat terjatuh karena pingsan," ujar Umi.

Sebelumnya, ayah Advent, Ifon mengatakan terdapat di beberapa bagian wajah hingga tubuh anaknya. Luka yang yang dimaksud yakni luka robek maupun luka memar.

"Tadi waktu di cek, terdapat beberapa luka di tubuhnya. Ada luka di pelipis, luka di bibir, luka di dagu, memar di bawah ketiak kanan, luka memar pada bagian tulang ekor, lambung membusung, serta luka pada jari telunjuk," terang dia.

Atas dasar itu, pihak keluarga secara tegas membantah pernyataan Polda Lampung yang mengatakan Advent terjatuh.

"Laporan kematian anak kami yang disampaikan perwakilan dari SPN kami tolak. Sebab luka-luka yang dialami Advent bukanlah karena terjatuh tetapi penganiayaan berat," tegasnya.




(mud/mud)


Hide Ads