Keluarga Siswa SPN Polda Lampung yang Meninggal Menolak Autopsi

Lampung

Keluarga Siswa SPN Polda Lampung yang Meninggal Menolak Autopsi

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Rabu, 16 Agu 2023 20:08 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi (Foto: Dok.Detikcom)
Bandar Lampung -

Keluarga Advent Pratama Telaumbauna, siswa SPN Polda Lampung yang meninggal saat pendidikan menolak autopsi. Jasad Advent rencananya akan dikebumikan di Kepulauan Nias, Sumatera Utara.

Hal itu disampaikan pihak RS Bhayangkara usai berkomunikasi dengan pihak keluarga. Pihak keluarga menganggap meninggalnya Advent karena sakit.

"Untuk pemeriksaan lanjutan penyebab kematian, bisa didapatkan dari pemeriksaan dalam atau autopsi namun keluarga yang mewakili yang ada di Lampung Timur dan juga sudah disetujui oleh orang tuanya yang ada di Nias, menyatakan penolakan dan menganggap ini adalah kejadian lumrah karena sakit," kata Dokter Forensik RS Bhayangkara, dr Andriani kepada wartawan, Rabu (16/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andriani menjelaskan bahwa sebelum dinyatakan meninggal dunia, Advent sempat menjalani perawatan di ruang IGD RS Bhayangkara. Pada saat dilakukan pemeriksaan, Advent mengalami koma.

"Atas nama Advent Pratama, kemarin sudah dilakukan pemeriksaan ke IGD sebelumnya dan dilakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) sebanyak 3 siklus. Kemudian masuk ke dalam kategori koma dan dinyatakan henti jantung henti nafas," kata dia

ADVERTISEMENT

Atas pemeriksaan awal itu, kata Andrini, Advent dalam kondisi sakit. Namun, penyakit tersebut awalnya tidak terdeteksi.

"Dengan diagnosa henti nafas henti jantung karena dinyatakan sakit, jadi memang walaupun dalam kondisi waktu masuk prima segala hal dalam kegiatan, mungkin baru ketahuan. Jadi keluarga membuat surat penolakan untuk tidak melakukan pemeriksaan lanjutan berupa autopsi," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik menyatakan, Advent jatuh ketika akan mengantri makan usai menjalani kegiatan pembinaan fisik di siang hari.

"Jadi peristiwa itu saat seluruh siswa selesai melaksanakan pembinaan fisik di siang hari, berjalan menuju ruang makan untuk melaksanakan makan siang. Di dalam barisan, yang bersangkutan tiba-tiba terjatuh dan langsung ditolong oleh teman sepeletonnya dan pengasuh. Setelah dipanggilkan petugas klinik SPN utk diperiksa," kata dia, Rabu (16/8/2023).

Lantaran kondisi terus memburuk, lanjut Umi, Advent kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.

"Saat dirawat, tingkat kesadarannya semakin menurun, sehingga di bawa ke RS Bhayangkara. Tiba di RS Bhayangkara langsung menuju IGD utk mendapatkan pertolongan. Namun, tidak berapa lama yang bersangkutan dinyatakan meninggal," imbuhnya.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads