Herman Deru Larang Pemulung di TPA Sukawinatan

Sumatera Selatan

Herman Deru Larang Pemulung di TPA Sukawinatan

Candra Budi - detikSumbagsel
Rabu, 16 Agu 2023 10:01 WIB
Petugas berjibaku memadamkan api di TPA Sukawinatan Palembang
Proses pemadaman api di TPA Sukawinatan. Foto: Dok DLHK Palembang
Palembang -

Kasus kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) sangat mengkhawatirkan keselamatan warga. Gubernur Sumsel, Herman Deru turun tangan mengatasi persoalan tersebut.

"Semalam saya tinjau, saya putuskan karena hari ini belum ada hujan kita pakai heli water bombing. Sampai saat ini sekitar 200 kubik air lebih yang ditumpahkan ke lokasi api, itu juga belum lagi pemadaman lewat darat," katanya, Selasa (15/8/2023).

Salah satu langkah yang diambilnya yakni dengan menurunkan dua uni heli water bombing. Lebih dari 200 kubik air telah disemprotkan. Namun kepulan asap masih terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politisi partai Nasional Demokrasi (Nasdem) tersebut melarang warga sekitar untuk mendekat ke lokasi TPA. Termasuk aktivitas memulung dilarang demi keselamatan warga.

"Saat ini para pemulung belum diizinkan masuk ke area TPA karena ini bahaya bagi kesehatan mereka. Kita upayakan api benar-benar padam sehingga tidak mencemari udara yang kita upayakan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang, Ahmad Mustain mengatakan dugaan penyebab kebakaran di TPA Sukawinatan karena cuaca ekstrem.

"Cuaca panas yang ekstrem," katanya saat dihubungi detikSumbagsel, Selasa (15/8/2023).

Ahmad Mustain mengatakan bahwa bantuan Gubernur Herman Deru menurunkan water bombing memudahkan penanganan api.

"Semalam pak gubernur meninjau dan langsung berkoordinasi dengan BNPB. Memang yang lebih efektif menggunakan water bombing, untuk penggunaan water bombing ini baru hari ini setelah pak gubernur meninjau dan berkoordinasi dengan BNPB. Atas koordinasi pak gubernur dengan BNPB," ungkapnya

Mustain mengatakan, kebakaran yang terjadi di TPA Sukawinatan terjadi sejak hari Jumat (11/82023), dan sudah teratasi. Lalu, sambungnya, muncul lagi pada Sabtu dan Minggu, hingga Senin (14/8/2023) baru kejadian yang besar.

"Untuk damkar juga masih berusaha memadamkan dari bawah untuk membasahi supaya mengurangi asapnya.Tim yang turun sekarang damkar, manggala agni, dari DLHK," ujarnya.




(bpa/bpa)


Hide Ads