Gerah Bapak-bapak Tak Dapat Air Bersih 4 Bulan hingga Numpang Mandi di PDAM

Sumatera Selatan

Gerah Bapak-bapak Tak Dapat Air Bersih 4 Bulan hingga Numpang Mandi di PDAM

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Rabu, 16 Agu 2023 07:02 WIB
Puluhan bapak-bapak berhandung geruduk PDAM Lematang Enim
Foto: Tangkapan layar video
Muara Enim -

Kantor PDAM Lematang Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) digeruduk puluhan bapak-bapak. Mereka membawa handuk dan gayung, niat hati mau menumpang mandi. Sekalian protes ke PDAM karena tak mendapat air bersih selama 4 bulan.

Aksi Bapak-bapak Numpang Mandi Viral di Medsos

Aksi bapak-bapak tersebut viral di media sosial, terekam dalam video berdurasi 55 detik. Bapak-bapak tersebut merupakan warga Perumahan Bougenville dan Air Durian, Muara Enim. Aksi mereka berlangsung pada Senin (14/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami datang bukan mau demo, tapi numpang mandi," kata salah seorang warga dalam video yang dilihat detikSumbagsel, Selasa (15/8/2023).

Kedatangan mereka pun disambut oleh pihak PDAM Lematang Enim. Yakni Direktur Suprapto, Humas Jhon Iskandar, dan Kepala Cabang Erza.

ADVERTISEMENT

Tak Dapat Air Tetap Disuruh Bayar

Meski mengaku tak bermaksud berdemo, bapak-bapak ini tetap mengutarakan kekesalan mereka soal tidak adanya aliran air bersih dari PDAM ke rumah mereka. Meski air bersih tidak mengalir, warga mengaku masih diminta membayar biaya minimum air.

"Kami warga Bougenville mau numpang mandi. Di mana, Pak, bak mandinya? Mau numpang mandi warga Bougenville ini. Sudah 4 bulan tidak dapat air bersih tapi kami tetap diminta bayar air," kata warga lainnya di video.

Hal tersebut dipertegas oleh Ketua RT 02 RW 008 Kelurahan Muara Enim, Latief Ansori. Kata Latief, distribusi di areanya memang tak merata sehingga ada warga yang berbulan-bulan tidak mendapat air bersih.

"Warga kami saat ini kesulitan untuk mandi, mencuci, dan masak karena terhambatnya distribusi air dari PDAM," kata Latief, Selasa (15/8/2023).

Warga merasa terbebani karena harus tetap membayar biaya air, meskipun mereka mengaku tidak mendapatkan hak akan air bersih itu. Warga sampai harus membeli air sendiri. Pengeluaran pun jadi dobel.

"Kami harus membayar apa yang tidak kami dapatkan. Dalam hal ini adalah air bersih. Perlu diketahui, untuk mengatasi masalah air ini, warga harus membeli air secara mandiri dan tentu harganya tidak murah," lanjutnya.

Baca "Penjelasan Pihak PDAM" di halaman selanjutnya.

Penjelasan Pihak PDAM

Menanggapi keluhan warga itu, PDAM Lematang Enim pun memberikan klarifikasi. Direktur Teknik PDAM Lematang Enim, Subroto mengakui bahwa sudah satu minggu air tidak mengalir ke warga. Ini karena kurangnya kapasitas produksi air.

Pihak PDAM pun mengaku sudah berusaha mengatasi permasalahan itu dengan solusi jangka pendek, tetapi belum menunjukkan hasil sesuai yang diharapkan.

"Kami sudah mengatasi keluhan warga dengan perbaikan di jaringan tapi kita belum berhasil sehingga kejadian seperti ini dan warga tidak sabar," kata Subroto kepada detikSumbagsel, Selasa (15/8/2023).

Distribusi air, lanjutnya, tidak bisa sampai ke pipa-pipa perumahan warga karena berbagai faktor. Selain karena produksi minim, kontur tanah yang naik turun serta sistem yang terbagi juga berpengaruh.

"Jadi solusi jangka pendek yang kami berikan kepada warga yakni dengan memberikan air bersih secara gratis melalui truk tangki air," ujarnya.

Selain itu, PDAM Lematang Enim juga mengaku telah menyusun master plan rekayasa pengaliran air dengan menata ulang jaringan yang bergerak dengan 4 titik sambungan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Momen 4 Truk Terjebak Saat Jembatan Muara Lawai Lahat Ambruk"
[Gambas:Video 20detik]
(des/trw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads