Target PKS 50 Persen Suara di Pilpres untuk Anies, Sumsel Jadi 'Lumbung'

Sumatera Selatan

Target PKS 50 Persen Suara di Pilpres untuk Anies, Sumsel Jadi 'Lumbung'

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Senin, 14 Agu 2023 07:03 WIB
Presiden PKS Ahmad Syaikhu
Foto: Candra Setia Budi/detikcom
Palembang -

PKS menargetkan suara di atas 50 persen pada Pilpres 2024. Sebab pada pemilu sebelumnya, mereka telah mencapai angka 48 persen tetapi tidak cukup kuat untuk mengantarkan mereka pada kemenangan.

Hal itu diungkapkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu usai apel siaga di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Minggu (13/8/2023). PKS harus mendapatkan suara di atas 50 persen apabila ingin capres mereka, Anies Baswedan, melaju ke RI 1.

"Kalau kita lihat berapa pasangan yang ada, kita berharap (PKS dapat) minimal di atas 50 persen. 48 persen saja tidak bisa mengantarkan pada presiden. Kita berharap di atas angka 50 persen lah, mungkin akan bisa mengantarkan pemenangan," ungakp Syaikhu.

Ia menambahkan, PKS berharap Sumatera Selatan (Sumsel) dapat menjadi lumbung suara bagi PKS dan Anies Baswedan yang berkontribusi besar dalam 50 persen tersebut. Target ini pun ia sampaikan kepada para kader, simpatisan, serta relawan dalam apel siaga di Palembang.

"Ya kita justru sangat menaruh harapan bahwa Sumsel ini bagian dari lumbung suara bagi PKS dan Anies Baswedan. Oleh karena itu, saya datang sengaja ke sini dengan harapan struktur kader dan simpatisan beserta relawan-relawan Anies Baswedan betul-betul bisa sinergi dan berkolaborasi menuju kemenangan 2024," kata Syaikhu.

Sementara itu untuk kursi DPR RI, Syaikhu menargetkan PKS mendapat 15 persen.

"Target yang diamanahkan kepada saya sebagai presiden partai tentu bagi PKS sendiri mendapatkan 15 persen di DPR RI. Tapi target kemenangan di Pilpre stentu kita akan tingkatkan, tidak cukup hanya di 15 persen," lanjutnya.

Ditanya soal calon wakil presiden (cawapres) Anies, Ahmad Syaikhu menegaskan bahwa PKS menyerahkan sepenuhnya pilihan pada Anies. Termasuk waktu pengumuman kepada publik. Hal itu juga sudah disepakati oleh koalisi.

"Untuk cawapres sesuai dengan piagam koalisi bahwa antara PKS, NasDem, Demokrat sepakat menyerahkan cawapres kepada Pak Anies Baswedan. Oleh karena itu, siapa sosok yang diambil beliau kita percayakan. Begitu juga timing waktunya, kita juga sangat memahami bahwa Anies Rasyid Baswedan saya kira sudah bisa lebih bijak menentukan pasangannya," tutup Syaikhu.




(des/des)


Hide Ads