Pemerintah Provinsi Jambi akan melakukan upaya hujan buatan sejak berapa hari kondisi di sana dalam keadaan musim kemarau. Proses itu sudah dilakukan oleh Pemprov hingga hujan alami turun di Jambi.
"Sudah kita lakukan untuk itu, ini masuk lagi untuk kita buat lagi hujan buatan itu," kata Gubernur Jambi Al Haris, Minggu (13/8/2023).
Proses hujan buatan itu dilakukan dengan cara menyemai awan. Cara itu sudah dilakukan oleh Pemprov dengan pihak terkait sebagai tim Satgas Karhutla di Jambi. Proses ini sudah dilakukan di beberapa wilayah Jambi yang dianggap rawan karhutla.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mana saja yang kita lakukan hujan buatan itu dia di beberapa daerah rawan karhutla, baik itu di Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi, Sarolangun dan Batang Hari," ujar Al Haris.
Selaku Dansatgas Karhutla Al Haris juga menekankan agar persoalan karhutla ini tidak sampai meluas di Jambi. Apalagi saat ini tim Satgas Karhutla juga sedang mendata titik-titik lahan yang terbakar saat ini.
"Di situlah kita mau mencari tahu apakah yang terbakar ini adalah kelompok perusahaan atau kelompok warga ini yang lagi sedang data. Kita juga cari tahu pula apakah lahan itu sengaja dibakar untuk buka lahan baru atau tak sengaja di bakar ini yang kita sedang data ya," terang Al Haris.
Sejauh ini, Provinsi Jambi juga sudah menetapkan status siaga darurat karhutla pada 13 Maret hingga 30 November 2023. Dengan kondisi kemarau saat ini maka Al Haris menegaskan jika ada yang kedapatan membakar lahan untuk buka lahan baru maka akan segera diproses hukum.
"Kalau nanti ada ditemukan indikasi pelanggaran hukum maka kita akan minta pihak penegak hukum untuk mengambil langkah hukum karena sudah jelas diberitahu dan di imbau tidak bakar lahan dengan sengaja," tegas Al Haris.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi telah mencatat jika sepanjang Januari-Agustus 2023 kebakaran lahan sudah mencapai 229,54 hektar. Luasnya lahan yang terbakar ini diketahui sepekan terakhir sejak masuk musim panas.
Lahan yang terbakar itu, baik dari lahan gambut dan lahan mineral dengan jumlah lahan gambut yang terbakar mencapai 15,13 hektar dan lahan mineral terbakar 214,41 hektar.
Berikut Rincian luas lahan yang terbakar di Provinsi Jambi dari 1 Januari hingga 11 Agustus 2023.
1. Kabupaten Batanghari 111,14 Ha
2. Kabupaten Muaro Jambi 7,00 Ha
3. Kabupaten Tebo 31,20 Ha
4. Kabupaten Bungo 9,45 Ha
5. Kabupaten Sarolangun 40,02 Ha
6. Kabupaten Merangin 9,80 Ha
7. Kabupaten Tanjung Jabung Timur 4,80 Ha
8. Kabupaten Tanjung Jabung Barat 16,13 Ha
(des/des)