Ratusan Pohon di Bengkulu Selatan 'Diasuh' Lewat Donasi, Libatkan Warga Asing

Bengkulu

Ratusan Pohon di Bengkulu Selatan 'Diasuh' Lewat Donasi, Libatkan Warga Asing

Hery Supandi - detikSumbagsel
Rabu, 09 Agu 2023 22:04 WIB
Pohon diasuh di Bengkulu Selatan
Foto: Hery Supandi/detikcom
Bengkulu Selatan -

Ratusan pohon yang berada dalam kawasan Hutan Kemasyarakatan (HKm) dan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) di wilayah Desa Air Tenam Kabupaten Bengkulu Selatan diasuh. Ini dilakukan untuk menjaga tegakan di kawasan, dan merupakan langkah awal mitigasi bencana pada wilayah Air Tenam yang memiliki kontur perbukitan, menariknya ada 30 warga asing telah ikut menjadi orang tua asuh berbagai jenis pohon di wilayah ini.

Ketua Kelompok HTR Harapan Bersama Desa Air Tenam, Sarno mengatakan, Desa Air Tenam ini merupakan benteng terakhir kawasan hutan di Bengkulu Selatan, dan merupakan desa terakhir Provinsi Bengkulu yang berbatasan dengan Sumatera Selatan.

"Dengan program pohon asuh menjadi tanggung jawab bersama menjaga kelestarian hutan, sudahnya banyak yang menjadi orang tua asuh, bahkan dari negara asing pun ikut berdonasi pada pohon asuh ini," kata Sarno, Rabu (9/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sarno menjelaskan bahwa dalam menjaga kawasan hutan ini, pihaknya menerapkan pola Pohon Asuh. Pelaksanaannya didampingi langsung Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi.

"Saat ini Pohon Asuh kita, total luasannya baru mencapai 10 hektar (Ha) dengan rincian di kawasan HTR 8 Hektar dan HKm 2 Hektar" jelas Sarno.

ADVERTISEMENT

Dari total luasan itu, lanjut Sarno, terdapat sekitar 350 pohon yang sudah diasuh dan terdiri dari berbagai jenis tanaman hutan endemik daerah ini.

"Sedangkan untuk diameter pohon asuh, berkisar antara 50 cm hingga 550 cm. Pohon asuh ini berada dalam zona lindung di kawasan HTR dan HKM," ujar Sarno.

Sarno mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan pihak lainnya bisa terlibat secara langsung dalam menjaga fungsi hutan melalui sistem pohon asuh. Yakni dengan menjadi donatur yang besarannya Rp 200 ribu per pohon per tahun.

Sementara itu, Koordinator Program KKI Warsi, Emmy Primadona mengatakan, bagi masyarakat yang ingin menjadi bagian dalam pohon asuh, bisa mengakses websitepohonasuh.org.

"Di sana nanti donatur bisa memilih jenis pohon dan peruntukkannya. Dalam pemesan pohon asuh, sama seperti halnya dengan aplikasi belanja yang ada saat ini," papar Emmy.

Emmy menambahkan, setelah memesan nantinya donatur mendapatkan pohon asuh yang diberikan tagging atau pertanda yang berisikan nama donatur, jenis pohon, titik koordinat, masa berlaku dan besaran pohon.

"Nantinya pohon asuh itu dijaga para petani, dengan melakukan monitoring rutin setiap 3 bulan sekali," tambahnya.

Lebih jauh disampaikannya, pola pohon asuh ini merupakan salah satu inisiasi pihaknya untuk menjaga fungsi kawasan hutan dan mitigasi bencana.

"Adapun donasi yang diberikan, 20 persen untuk tagging pohon asuh. Sedangkan 80 persennya menunjang operasional penjagaan dan kegiatan masyarakat setempat," tutup Emmy.




(des/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads