Camat Mediasi soal Sertifikat Lahan Gereja yang Akses Jalannya Ditembok

Jambi

Camat Mediasi soal Sertifikat Lahan Gereja yang Akses Jalannya Ditembok

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Minggu, 30 Jul 2023 14:31 WIB
Gereja di Jambi yang ditutup akses jalannya.
Foto: Dok. Pribadi Ruyanto Situmorang
Muaro Jambi -

Pihak Kecamatan Sungai Bahar, Muaro Jambi akan melakukan upaya mediasi soal akses jalan ke gereja yang ditutup tembok. Ini merupakan mediasi pertama yang dilakukan pihak kecamatan, setelah sebelumnya difasilitasi pihak desa saja.

"Iya, hari ini akan kita lakukan upaya mediasinya," kata Camat Sungai Bahar, Agus Riyadi kepada detikSumbagsel, Minggu (30/7/2023).

Mediasi kali ini, kata dia, akan sedikit lebih rinci daripada mediasi yang dilakukan pihak desa. Pada mediasi oleh pihak desa, perwakilan gereja dan pemilik lahan di sekitar hanya dipertemukan dan diajak bicara secara lisan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau yang dari desa kemarin itu adalah mediasi yang secara lisan antara kedua belah pihak. Untuk hari ini merupakan mediasi yang mana kita kumpulkan untuk pegang data, baik soal sertifikat lahan maupun izin-izin antara kedua belah pihak," sambung Agus.

Mediasi ini akan dihadiri juga oleh seluruh pihak terkait bentuk pengamanannya. Agus berharap dalam mediasi ini bisa muncul titik terang atas permasalahan akses yang ditembok tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ini semoga saja ada jalan keluarnya. Kita harapkan mediasi ini dapat berjalan lancar dan bisa mencarikan solusi yang tepat untuk menyelesaikan persoalan," ujar Agus.

Dia menambahkan, persoalan akses jalan ke gereja ditembok ini tampaknya bukan bentuk upaya pelarangan beribadah, melainkan persoalan lahan yang bersebelahan saja dengan lahan milik warga.

"Kita carikan jalan keluarnya dulu. Jika seandainya pihak salah satu warga (pemilik lahan) itu mau ada pembebasan lahan buat akses ke gereja itu, berapa totalnya. Nanti akan kita rembuk lagi. Yang jelas perlu digarisbawahi ini bukan persoalan pelarangan ibadah, hanya persoalan pribadi antara pemilik lahan dengan pihak Gereja Pentakosta Indonesia," ucapnya.

Sementara itu, pihak gereja yakni Pendeta Ruyanto Situmorang berharap mediasi ini dapat menyelesaikan persoalan. Apalagi ini merupakan persoalan akses bagi jemaatnya untuk beribadah.

"Kita berharap ada jalan solusi terbaiknya. Mediasinya nanti sekitar pukul 15.00 WIB," ungkap Pendeta Ruyanto.

Sebelumnya diberitakan bahwa Ruyanto curhat mengenai akses jalan utama ke gerejanya yang ditembok. Hal itu menyebabkan jemaat sulit menjangkau gereja tanpa memutar jauh hingga ratusan meter. Selain akses ditembok, jalan alternatif lain juga dilubangi tanahnya sehingga tidak bisa dilalui juga.

Gereja Pentakosta Indonesia ini berlokasi di RT 08, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi. Gedungnya masih dalam proses pembangunan. Sebelumnya mereka beribadah di ruko sewaan dan tidak memiliki gedung sendiri.




(des/des)


Hide Ads