Sopir Truk Batu Bara Tewas Usai Syok Tabrak Kendaraan Saat Macet

Jambi

Sopir Truk Batu Bara Tewas Usai Syok Tabrak Kendaraan Saat Macet

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Minggu, 30 Jul 2023 10:10 WIB
Sopir truk meninggal kena serangan jantung saat terjebak macet.
Foto: Dok. Polres Muaro Jambi
Muaro Jambi -

Sopir batu bara ditemukan meninggal dunia di dalam truknya saat terjebak macet. Sopir bernama Darmansyah (42) itu ditemukan tewas saat warga dan pengendara lain curiga mobil tersebut tidak bergerak.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Lintas Jambi-Muaro Bulian, Desa Mendalo Darat, Muaro Jambi, Jambi, pada Sabtu (29/7/2023) sekira pukul 12.00 WIB.

Kapolres Muaro Jambi AKBP Muharman Artha mengatakan saat itu sopir truk batu bara dengan nopol BH 8035 FA tengah melintas di jalan tersebut. Saat kejadian, arus lalu lintas sedang macet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, sopir truk batu bara yang merupakan warga Merangin, Jambi itu menabrak buntut mobil truk boks ekspedisi. Truk ekspedisi itu diketahui sempat turun dari mobil, dan melihat kondisi mobilnya.

"Setelah dilihat, mobil truk box ekspedisi ini tidak mengalami kerusakan. Sopir pun melanjutkan perjalanan," ujar Muharman, Sabtu (29/7/2023).

ADVERTISEMENT

Setelah kejadian itu, truk batu bara itu berhenti dan tak bergerak. Kecurigaan warga muncul setelah insiden itu sopir juga tidak turun dari kendaraannya.

Lantas, warga pun memeriksa keadaan sopir truk angkutan batubara dan sopir ditemukan sudah meninggal dunia. Atas hal itu, warga langsung melaporkan ke pada pihak Kepolisian Sektor Jambi Luar Kota (Jaluko).

"Sopir angkutan batubara ini, yang beroperasional dari lokasi tambang di wilayah Kabupaten Sarolangun menuju lokasi stockpile yang ada di wilayah Kabupaten Muaro Jambi," sebutnya.

Muharman mengatakan dari keterangan adik sopir batu bara itu, bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung dan diabetes. "Sopir diduga mengalami serangan jantung mendadak pada saat mengemudikan mobil dan tidak sempat mengerem sehingga menabrak bagian belakang mobil di depannya saat terjadi kemacetan," sebutnya.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.

"Pihak keluarga sudah mengikhlaskan dan menolak dilakukan autopsi. Lalu, sudah dibuatkan surat pernyataan menolak dilakukan autopsi oleh perwakilan keluarganya," tutupnya.




(mud/mud)


Hide Ads