Soal Emak-emak Gerebek Markas Narkoba, DPR Singgung Anggapan Polisi Jadi Beking

Soal Emak-emak Gerebek Markas Narkoba, DPR Singgung Anggapan Polisi Jadi Beking

Muhammad Faaiz - detikSumbagsel
Kamis, 27 Jul 2023 17:02 WIB
Ketua DPP PD Didik Mukrianto
Foto: Gibran Maulana Ibrahim/detikcom
Jakarta -

Menyusul viralnya emak-emak menggerebek basecamp narkoba di Kota Jambi, DPR RI pun angkat bicara. Selain mengapresiasi, mereka juga mendorong agar institusi penegak hukum lebih proaktif. Jangan sampai muncul anggapan justru polisi menjadi 'beking'.

"Jangan sampai ada bola liar di masyarakat yang memunculkan anggapan bahwa aparat kepolisian menjadi beking dari aktivitas narkoba," ungkap Anggota Komisi II DPR RI Didik Mukrianto seperti dilansir detikNews, Kamis (27/7/2023).

Hal itu, lanjut Didik, bisa dilihat dari kekesalan emak-emak yang mengobrak-abrik basecamp narkoba di Kelurahan Rawasari, Kota Jambi beberapa waktu lalu. Salah satu emak yang terekam sempat berseru kepada Kapolri bahwa anak buahnya di sana diduga 'bekingan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di video viral itu saja sudah ada ucapan yang cukup menyudutkan kepolisian karena terkesan membiarkan aktivitas peredaran narkoba," kata Didik menambahkan.

Lebih lanjut, Didik menilai bahwa tindakan emak-emak tersebut sebagai bentuk keresahan yang tidak ditindaklanjuti secara cepat. Sehingga akhirnya emak-emak memutuskan turun tangan sendiri tanpa menunggu aparat.

ADVERTISEMENT

"Kalau sampai emak-emak turun tangan, artinya memang ada kegelisahan di tengah masyarakat. Seharusnya penegak hukum lebih peka dan sensitif melihat fenomena yang meresahkan warga," tegasnya.

Meskipun terkesan agak lambat, Didik mengapresiasi langkah polisi yang langsung menangkap beberapa orang dari dua tempat berbeda yang tak jauh dari lokasi basecamp gerebekan emak-emak itu. Ia juga mengapresiasi emak-emak yang berani menggerebek basecamp tersebut meski risikonya besar.

"Keberanian emak-emak masuk ke sarang narkoba karena kegeraman mereka terhadap peredaran narkoba menjadi teguran keras bagi institusi Polri. Kejadian ini menjadi pesan bahwa seharusnya polisi bisa lebih sigap dan cepat dalam menangani laporan masyarakat," ujarnya.




(des/mud)


Hide Ads