Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golongan Karya (Golkar) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebutkan bahwa partai berlambang beringin tersebut dalam keadaan baik-baik saja. Karena itu, tidak ada alasan untuk menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
"Munas Golkar itu tahun depan, kalau ada satu kejadian yang luar biasa itu namanya Munaslub dan bisa dilakukan kapan saja. Dan kita tidak mengetahui apakah ada peristiwa luar biasa atau tidak," kata Bamsoet di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (26/7) dilansir dari detikNews.
Bamsoet menuturkan bahwa partai masih dalam kondisi baik. Bahkan seluruh kader masih bisa terkonsolidasi. Karena itu menurut Bamsoet Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar digelar tahun 2024. Menurutnya, belum ada alasan untuk menggelar Munaslub saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita masih terkonsolidasi dengan baik," imbuh Bamsoet.
Baca juga: Hari Ini Puan Bertemu dengan Cak Imin |
Sedangkan Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Golkar Provinsi Papua 2019-2024, Max Richard Krey, membela Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang siap maju Ketum Golkar. Dia menyebut Partai Golkar memang menurun elektabilitasnya sebagai partai besar.
Max menyebut Bahlil merupakan anggota aktif struktural partai sejak 2001 sampai 2014 dan sekarang menjadi anggota biasa karena menjabat Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan diangkat menjadi menteri di kabinet 2019-2024.
Max membantah Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Maluku dan Maluku Utara DPP Golkar Hamzah Sangadji yang menyatakan Bahlil bukan kader partai beringin.
Baca juga: Airlangga Tegaskan Golkar Tak Ada Munaslub |
Artikel ini dilansir dari detiknews dengan judul, "Airlangga Tegaskan Golkar Tak Ada Munaslub"
(bpa/bpa)