Cenora, anak harimau yang dipelihara oleh selebgram Alshad Ahmad, mati. Kabar itu disampaikan sendiri oleh Alshad melalui unggahan media sosialnya.
Unggahan tersebut kemudian mendapat beragam reaksi dari warganet. Kebanyakan mengkritik Alshad yang dinilai salah memelihara hewan yang seharusnya hidup di alam liar. Apalagi harimau Benggala merupakan satwa langka.
Dilansir detikTravel, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) buka suara menanggapi kabar ini. Mereka akan menyelidiki kematian Cenora, anak harimau Benggala itu, dengan tim khusus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan turunkan tim pengawas untuk melakukan pemeriksaan terhadap anak harimau Benggala tersebut," kata Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) KLHK Satyawan Pudyatmoko, Rabu (26/7/2023).
Satyawan menambahkan, pihaknya belum dapat memastikan apakah ada konsekuensi hukum terhadap Alshad Ahmad dalam kejadian ini. Entah itu sanksi atau pencabutan izin untuk memelihara hewan nondomestik.
"Keputusan (sanksi) akan kami ambil setelah ada laporan dan evaluasi komprehensif dari tim tersebut," lanjut Satyawan.
Harimau Benggala sendiri sebenarnya bukan termasuk satwa liar yang dilindungi di Indonesia. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri LHK Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018.
Selain itu, ada juga aturan izin memelihara harimau yang dikeluarkan KLHK. Mengingat kasus kematian harimau peliharaan ini bukan yang pertama kali, Satyawan menegaskan akan mengevaluasi aturan izin tersebut.
"Akan kita evaluasi juga, terutama pemenuhan aspek animal welfare-nya," jelasnya.
Diketahui pula bahwa Cenora bukan anak harimau pertama yang mati. Alshad Ahmad mengungkapkan, sudah ada 7 anak harimau peliharaannya yang mati dan semua berasal dari satu indukan.
(des/des)