Penjelasan Pemkab Muara Enim soal Peresmian Gereja Diiringi Marawis

Sumatera Selatan

Penjelasan Pemkab Muara Enim soal Peresmian Gereja Diiringi Marawis

Candra Budi - detikSumbagsel
Minggu, 23 Jul 2023 17:25 WIB
Heboh video lantunan marawis saat peresmian gereja di Muara Enim
Penampilan marawis saat peresmian gereja di Muara Enim (Foto: Tangkapan layar video)
Muara Enim -

Peresmian sebuah gereja Katolik diiringi musik marawis. Dalam peresmian itu, Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah turut hadir. Apa Pemkab Muara Enim?

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Zeno Zasman membenarkan Plt Bupati Muara Enim hadir pada acara itu. Kata dia, acara itu dilaksanakan di halaman gereja bukan di dalam gereja.

"Kegiatan itu peresmian gereja renovasi. Ya itu renovasi sudah selesai dan kemudian diresmikan. Gereja ini merupakan gereja tertua di Muara Enim," katanya saat dihubungi detikSumbagsel, Minggu (23/7/2023).

"Kalau yang meresmikan itu Uskup. Sebelumnya, mereka melakukan ibadah di dalam gereja dan baru keluar. Untuk kegiatan bukan di gereja tapi di halaman gereja di depan sekolah, bukan di dalam gereja," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata Zeno, untuk semua rangkaian kegiatan itu dari pihak panitia gereja. Dalam acara itu, salah satunya diiringi dengan musik marawis dari PC Nahdlatul Ulama (NU) Muara Enim.

"Dari panitia acara sudah kita tanya, ada persembahan dari PCNU Muara Enim dan pihak NU oke, karena itu acara mereka," katanya.

ADVERTISEMENT

Zeno mengatakan, acara peresmian gereja renovasi itu dibuka dengan lagu-lagu daerah seperti dek sangke, dirut, cuk mailang, Kemudian, sambungnya, kilas balik gereja, lalu tarian dari Nias, sambutan dari panitia, dan baru ada marawis dari PCNU Muara Enim.

"Pada sambutan itu, pak bupati mengucapkan selamat, menjaga kerukunan dan berharap gereja ini makmur dan dikembangkan bagi umat Katolik. Pemerintah berkomitmen tidak membeda-bedakan rumah ibadah, semuanya kalau ada anggaran akan dibantu, karena mereka juga minta bantuan untuk pengembangan selanjutnya," ujarnya.

Bupati, kata Zeno, pada acara itu hanya sebagai undangan. Bupati, sambungnya, datang setelah diundang oleh Ketua DPRD Muara Enim yang umat merupakan jemaat dari gereja tersebut.

"Bupati undangan, bukan kami yang menyelenggarakan, bupati itu hanya undangan dan semua acara itu dari pihak Dewan Pastoral Gereja. Jadi kami (Pemkab) diundang dan datang," jelasnya.

Pada acara itu, kata dia, juga dihadiri beberapa pejabat seperti Kapolda Sumsel, anggota DPR RI dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

"Ada Pak Kapolda Sumsel, ada juga dari DPR RI Ibu Hesti, sebagai kepala daerah bupati juga hadir di sana," sambungnya.

Dia mengatakan, acara tersebut merupakan seremoni. Pada acara itu, lanjutnya, bupati sempat memberikan sambutan dan memotong pita.

"Bupati menghadiri sambutan, potong pita karena didaulat. Sementara itu membuka tirai sama-sama ada Pak Kapolda, Ketua DPRD, ada Uskup dan bupati. Setelah pemotongan pita, bupati melakukan peninjauan ke dalam gereja dan foto bersama di altar bersama Forkopimda," ujarnya.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads