Bupati Bengkulu Utara Mian ditarik seseorang dari samping Presiden Joko Widodo saat kunjungan di pasar. Videonya beredar di media sosial. Pihak Istana memberi penjelasan.
"Upaya yang dilakukan Paspampres tersebut dilakukan karena Bupati Mian tanpa sengaja menghalangi pergerakan Ibu Negara Iriana yang sedang berjalan di belakangnya. Seorang Paspampres secara refleks menarik lengan Bupati Bengkulu Utara agar menjaga jarak sehingga tidak membahayakan langkah Presiden dan Ibu Negara yang sedang dikerumuni masyarakat," kata Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Minggu (237/2023) dilansir dari detikNews.
Peristiwa tersebut terjadi di Pasar Purwodadi, Kecamatan Arga Makmur, Bengkulu Utara, Jumat (21/7). Dalam video terlihat, Bupati Mian yang berpakaian dinas, ditarik menjauh dari Jokowi hingga hampir jatuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Staf bupati yang enggan disebut namanya mengira orang yang menarik adalah petugas keamanan setempat. Istana memastikan petugas tersebut adalah Paspampres.
Menuru Bey Machmudin, Paspampres menarik Mian, kemudian merangkul dan membisikkan kepada Mian bahwa langkahnya tanpa sengaja hampir menabrak Ibu Iriana. Momen Mian dirangkul tidak tertangkap kamera sehingga yang tampak hanya ketika Paspampres terlihat seperti menarik paksa agar menjaga jarak.
Bupati Mian sendiri tak mempermasalahkan peristiwa tersebut. "Tidak apa-apa ditarik. Yang penting bisa menarik program dari pusat untuk Kabupaten Bengkulu Utara," ucap Mian.
(trw/trw)