Menpora Dito Ariotedjo melaporkan harta ke KPK. Total, politikus Golkar berusia 32 tahun ini memiliki harta Rp 282,4 miliar. Hampir separuhnya berasal dari hadiah. KPK kaget.
Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengaku kaget dengan hadiah berupa empat bidang tanah dan bangunan serta satu unit mobil dalam LHKPN Dito.
"Kita belum lihat hadiahnya dari siapa kan. Kita juga nggak tahu ini salah kasih nama hadiah sebenarnya warisan atau hibah nggak tahu kita. Karena istilah hadiah kan kita kaget juga," kata Pahala Nainggolan di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023), dilansir dari detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan e-LHKPN KPK, Dito melaporkan hartanya ke KPK pada 12 Juli. Terdiri dari tanah dan bangunan, mobil, hingga surat berharga. Total Rp 282,4 miliar.
Di dalam LHKPN juga disebutkan, Dito memiliki harta yang berasal dari hadiah. Total Rp 162,4 miliar, berikut rinciannya:
1. Tanah dan Bangunan seluas 3.623 m2/2.828 m2 di Jakarta Timur seharga Rp 114.193.000.000 (Rp 114 miliar)
2. Tanah dan Bangunan seluas 488 m2/236 m2, tidak diketahui kawasannya seharga Rp 10.000.000.000 (Rp 10 miliar)
3. Tanah dan Bangunan seluas 346,65 m2/346.65 m2 di Jakarta Pusat seharga Rp 17.350.000.000 (Rp 17,3 miliar)
4. Tanah dan Bangunan seluas 382,13 m2/382.13 m2 di Jakarta Selatan, seharga Rp 20.052.355.600 (Rp 20 miliar)
5. Mobil, Toyota Alphard 2,5 G tahun 2019, seharga Rp 900 juta
Tim LHKPN KPK sedang mempelajari laporan Dito Ariotedjo. Termasuk mengecek asal usul hadiah.
"Katanya hadiah isinya sebagian besar, ya sedang kita lihat hadiahnya dari siapa, dalam bentuk apa, kapan. Itu yang sedang kita lihat sekarang," ujar Pahala.
"Yang jelas kalau ada bukti saya laporan dulu sama juragan saya, sama pimpinan. Kan selalu paparan LHKPN dua minggu sekali. Kalau diperintahkan masuk lidik (penyelidikan), masuk," sambung Pahala.
Penjelasan Dito soal aset 'hadiah' dan sosok orang tua di halaman berikutnya...
Penjelasan Menpora Dito
Dito menjelaskan aset yang tercatat sebagai hadiah di LHKPN dan dilaporkan ke KPK merupakan pemberian orang tua istri atau mertua. Aset tersebut, menurut Dito, diberikan orang tuanya khusus kepada istrinya.
"Dari lima aset tanah, empat di antaranya adalah pemberian dari orang tua. Jadi memang posisinya hadiah, namun kita juga lagi tanya ke pihak hukum karena kemarin pas mau input kalau hibah itu harus ada aktanya kan. Karena aset ini langsung diberikan orang tua untuk istri saya makanya kami tulisnya sebagai hadiah," ujar Dito.
Mertua Dito adalah Fuad Hasan Masyhur, pendiri dan pemilik PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) atau Maktour. Maktour merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa travel umrah dan haji.
Sementara Dito adalah anak eks bos PT Antam (Persero) Tbk, Arie Prabowo Ariotedjo. Arie Prabowo menjadi Direktur Utama Antam menggantikan Tedy Badrujaman pada 2017. Arie kemudian digantikan pada 2019 oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
![]() |
Sebelum menjadi Dirut Antam, Arie Prabowo Ariotedjo pernah menjabat Direktur Niaga PT Bukit Asam (Persero).
"Kita kan tidak bisa milih lahir dari mana," ujar Dito.
Dito dilantik Presiden Joko Widodo pada Senin, 3 April 2023. Nama lengkapnya Ario Bimo Nandito Ariotedjo, lahir di Jakarta 25 September 1990. Alumnus FH UI ini jadi menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju.
Simak Video "Video: Timnas Putri RI Disikat Pakistan 0-2, Ini Komentar Menpora"
[Gambas:Video 20detik]
(trw/trw)