Dijelaskan Jufri, dari total 34 rumah itu di antaranya 18 rumah pribadi dan 16 rumah kontrakan (bedeng) satu atap. Semua rumah itu hangus tak tersisa.
"Jumlah yang terbakar ada 18 rumah pribadi dan 16 rumah bedeng satu atap. Semuanya hangus," ungkap Jufri kepada detikSumbagsel, Rabu (18/7/2023).
Dari hasil pendataan dan pengecekan langsung di lapangan, Jufri mengklaim warga terdampak akibat kejadian nahas itu berjumlah 39 KK dengan 140 jiwa.
"Kebetulan saya sedang di sini dan langsung berkoordinasi dengan RT setempat dan mendapat ada 39 KK dengan jumlah 140 jiwa yang kehilangan tempat tinggal," ungkapnya.
Disamping itu, Jufri juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun ia mengaku belum mengetahui penyebab terjadinya kebakaran itu karena masih diselidiki pihak berwajib.
"Kalau korban jiwa Alhamdulillah tidak ada ya. Tapi untuk penyebabnya kita juga belum tahu pasti," katanya
Saat ini, para korban yang tak memiliki keluarga di sekitar lokasi kejadian sudah dievakuasi di posko yang telah disediakan pihak kecamatan. Posko itu berada di sebuah ruko di pinggir jalan Sidoing Ing Lautan, tak jauh dari lokasi kejadian.
"Korban yang tak memiliki keluarga sudah dievakuasi atau dikumpulkan di posko yang kita dirikan itu. Selain menjadi posko tempat penampungan korban, posko itu juga kita sediakan untuk para donatur yang hendak memberikan bantuan, juga posko pelayanan kesehatan untuk para korban," jelasnya.
Sebelumnya, peristiwa kebakaran hebat terjadi di pemukiman padat penduduk di pinggiran Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Polisi mengungkap 24 rumah warga dilaporkan hangus terbakar.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (19/7/2023) sekitar pukul 09.30 WIB di di Lorong Masjid bagian laut (pesisir Sungai Musi), Jalan Sido Ing Lautan, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, Palembang.
Lokasi merupakan gang sempit yang tak dapat dilalui mobil tepatnya. Tim pemadam dari darat dan perairan pun dikerahkan untuk memadamkan api.
"Iya benar, saat ini anggota kita dari Pos Pangkalan Sandar 30 Ilir masih dilokasi melakukan pemadaman," kata Dirpolairud Polda Sumsel Kombes Andreas Kusmaedi dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (19/7/2023).
(des/des)