Fenomena Warga Mendadak Kaya karena Proyek Tol

Jambi

Fenomena Warga Mendadak Kaya karena Proyek Tol

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Senin, 17 Jul 2023 13:13 WIB
Foto udara aktivitas kendaraan bermuatan tanah di lokasi pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir -Tempino Seksi 3 di Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Jambi, Kamis (13/7/2023). Pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol yang menghubungkan Jambi dengan Sumatera Selatan sepanjang 15 kilometer lebih itu telah mencapai 96 persen dan ditargetkan bisa difungsikan pada Desember 2024 itu . ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/Spt.
Foto: ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN
Muaro Jambi -

Desa Muaro Sebapo, Muaro Jambi, terimbas proyek tol Betung-Tempino, Jambi. Sebagian warga mendapat ganti untung karena lahan terdampak proyek, jadi kaya mendadak.

"Ada yang jadi jutawan, ada juga yang miliarder," kata Kepala Desa Muaro Sebapo, Wahyu Aditya, Minggu (16/7/2023).

Berdasarkan data, nominal terkecil yang diterima warga sebesar Rp 3 juta. Namun ada juga yang mendapatkan Rp 19,5 miliar. Total sekitar 150-an orang mendapatkan ganti untung proyek tol yang saat ini memasuki tahap land clearing (pembebasan lahan).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi yang diterima Wahyu, banyak warga berangkat umrah atau mendaftar haji usai menerima uang ganti untung. Mereka juga membeli lahan lagi, bangun rumah, dan lain-lain.

"Ya alhamdulillah lah ya, ternyata banyak yang bijak dalam mengelola keuangan," kata Wahyu.

ADVERTISEMENT

Ruas Betung-Tempino sepanjang 15,47 kilometer adalah bagian dari proyek tol Jambi-Betung. Menurut Camat Mestong, Helmi Saputra, ada dua desa yang terimbas, yakni Muaro Sebapo dan Sungai Landai.

"Desa Sungai Landai yang pertama dilakukan pembayaran ganti untung," ungkap Helmi.

Lahan warga yang terimbas di antaranya perkebunan dan rumah. Juga ada fasilitas umum seperti sekolah, makam, dan musala. Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto mendorong pemerintah menyelesaikan pembebasan lahan fasilitas umum.

"Alhamdulillah pembebasan lahan di masyarakat itu sudah 96 persen. Tinggal 4 persen yang belum selesai. Terkait dengan fasilitas umum ada pemakaman, sekolah, maka memang kita dorong untuk dilakukan percepatan pembebasan," ujar Edi.




(trw/)


Hide Ads