Pipa Gas Pertamina Meledak Bakar Bocah gegara Percikan Korek Api

Sumatera Selatan

Pipa Gas Pertamina Meledak Bakar Bocah gegara Percikan Korek Api

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Minggu, 16 Jul 2023 20:03 WIB
Pipa gas meledak, dua bocah terbakar.
Foto: Istimewa
Muara Enim -

Polisi mengungkap sebab terjadinya ledakan di pipa gas pertamina di Prabumulih, Sumatera Selatan yang membakar 3 bocah (sebelumnya disebutkan hanya 2 bocah). Peristiwa itu ledakan itu terjadi ada percikan korek api yang tiba-tiba menyambar satu titik pipa gas yang bocor.

Kapolsek Prabumulih Timur AKP Herry Sulistyo mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan serta keterangan sejumlah saksi, ledakan terjadi karena korek api.

"Iya, informasinya memang karena ada percikan api dari korek api yang tiba-tiba disambar dari pipa gas yang bocor," kata Herry dikonfirmasi detikSumbagsel, Minggu (16/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Percikan itu, katanya, berasal dari ketiga bocah tersebut yang bermain korek api saat warga sedang sibuk melakukan gotong royong di sekitar lokasi tersebut.

"Saat warga sedang gotong royong anak-anak ini informasinya memainkan kan korek api dan tiba-tiba kejadiannya jadi seperti itu," kata Kapolsek.

ADVERTISEMENT

Senada, Kades Tanjung Menang Asmadi turut menyampaikan hal serupa. Katanya, warga tidak tahu jika bocah-bocah itu rupanya bermain korek api di sekitar lokasi tersebut.

"Ya namanya juga anak-anak, mainin korek api kan. Nah, terjadilah kebakaran itu," kata Kades.

Warga, kata Asmadi, saat sedang bergotong royong tersebut tak ada yang tahu jika pipa gas tersebut mengalami kebocoran.

"Warga tak tahu kalau pipa itu bocor, kalau tahu nggak mungkin warga berani mendekati atau bergotong royong di situ," katanya.

Ketika ledakan muncul dan seketika menyambar ketiga bocah itu, lanjutnya, barulah warga tahu jika salah satu titik di pipa tersebut mengalami kebocoran hingga menyemburkan api terus-menerus.

Asmadi menambahkan, korban yang terbakar bukan hanya dua bocah, melainkan tiga. Namun, bocah ketiga ini tidak mengalami luka bakar yang serius seperti kedua temannya.

"Total korban anak-anak itu sebenarnya ada tiga. Nah yang satunya itu hanya mengalami luka ringan saja, hanya bagian rambutnya yang terbakar," kata Asmadi.

Gotong royong, lanjut dia, merupakan inisiatif warga untuk membersihkan lahan serta membuka jalan menuju sekolah baru yang akan dibangun di desa setempat, SD Negeri 86.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads