Proyek Tol Trans Sumatera di Jambi bikin 151 Warga Jadi Jutawan-Miliader

Jambi

Proyek Tol Trans Sumatera di Jambi bikin 151 Warga Jadi Jutawan-Miliader

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Rabu, 12 Jul 2023 17:20 WIB
Ilustrasi uang rupiah
Foto: Getty Images/iStockphoto/Squirescape
Jambi -

Warga di Desa Muaro Sembapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi mendadak jadi jutawan dan miliader setelah menerima uang ganti untung lahan untuk pembangunan jalan tol. Total warga yang menerima ganti rugi dan untung itu sekitar 151 orang.

"Kalau total pastinya saya belum tahu ya, tetapi yang saya tahu sekitar 151 orang yang menerima ganti untung dan rugi lah istilahnya. Namun dari total itu semuanya bukan asli warga saya di desa ini, karena ada juga warga luar yang punya lahan di desa ini," kata Kades Muaro Sembapo, Wahyu Aditya kepada detikSumbagsel, Rabu (12/7/2023).

Wahyu mengatakan jika lahan yang terimbas proyek jalan tol Betung-Tempino itu dominannya merupakan lahan perkebunan, selain dari itu lahan bangunan rumah juga ikut terimbas. Dia menyebut rata-rata warga yang menerima uang ganti untung-rugi itu tidak langsung lantaran prosesnya dilakukan bertahap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Uang yang diterima warga ini kan secara transfer ya, dan semua uangnya sudah diterima langsung oleh warga pada Desember lalu, tetapi tidak semuanya menerima karena sistemnya bertahap ya, bertahap itu maksudnya ada yang didata ulang lagi, lalu menunggu sesudah yang lain dibayar, selanjutnya ada yang pas pembayaran tidak datang jadi diatur ulang lagi pembayarannya karena jika ada warga yang tidak hadir saat itu, uang dikembalikan ke negara, setelah hadir baru pengajuan ulang lagi," ujar Wahyu.

Wahyu juga menyebut, jika tidak semua warganya yang menerima uang ganti untung dengan total miliaran. Ada pula warganya yang menerima puluhan hingga ratusan juta.

ADVERTISEMENT

"Yang menerima ini kan tidak semuanya miliaran ya, yang miliaran tersebut paling besar ya pak Sutaryo itu Rp 19,5 miliar, lalu ada juga yang Rp 9 miliar kemudian Rp 4 miliar dan juga ada yang terima Rp 900 juta, 300 juta terus, puluhan juta juga ada dan terkecil pun ada Rp 3 juta," terang Wahyu.

Menurut Wahyu, pemberian ganti lahan ini ada dua lokasi pertama lokasi Desa Sungai Landai, dan kemudian lokasi wilayahnya yakni Desa Muaro Sembapo. Dia mengaku warga di desa nya itu yang paling banyak terima ganti untung pembangunan jalan tol hingga puluhan miliar sedangkan di desa lain tidak sampai segitunya.

"Kalau di desa ini kan yang paling besar terima nya itu kan bapak Sutaryo pensiunan ASN di Dinas Perkebunan ya, dia itu dapat besar karena ada 2 lahan bangunan yaitu pertama lahan bangunan rumah dia dan bangun rumah anak nya tanahnya itu sekitar 2 hektare lah," sebut Wahyu.

Wahyu menjelaskan, jika warga di desa nya menerima uang miliaran itu karena daerah di desa nya itu memiliki akses yang berbeda. Selain daerahnya masuk jalan nasional dan bukan merupakan lahan perkebunan yang masih sekitaran hutan.

"Kalau dari hitungan saya itu ya, pertama mungkin karena desa yang terimbas jalan tol itu dekat jalan nasional dan rata-rata lahan bangunan dan perkebunan juga makanya besar, itu sih itung-itungan saya ya, dan luasan jalan tol itu juga mencapai 10 Kilometer ya, karena progres jalan tol ini kan cuman 15,47 Kilometer dan paling banyak lahan warga di Desa Muaro Sembapo yang menerimanya," ucap dia.

Diketahui, progres pembangunan Jalan Tol Betung-Tempino Seksi 3 di Jambi ini masih dalam kondisi land clearing. Proyek jalan tol ini juga hanya sepanjang 15.47 kilometer yang sebelumnya sudah serahterima oleh warga dan dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Jambi Al Haris pada 2022 lalu.




(nkm/nkm)


Hide Ads