.webp)
Seorang jemaah haji Embarkasi Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) hilang di Arab Saudi. Jemaah tersebut bernama Idun Rohim Zen (87) dari kloter 20 Palembang.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumsel Armet Dachil membenarkan adanya jemaah haji Palembang yang hilang di tanah suci. Kata dia, Idun hilang saat hari Arafah di tanah suci.
"Memang kita dapat informasi dari kloter 20 ada 1 jemaah yang memang tercecer (hilang) saat di Arafah dan saat akan bergerak ke Musdalifah jemaah itu tidak ikut lagi ke rombongan dan sampai di Mina pun jemaah itu belum bergabung," katanya ditemui di Asrama Haji Palembang, Selasa (11/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Armet mengungkapkan, jemaah haji ini hilang dari rombongan pada saat pelaksanaan hari Arafah atau tepatnya pada 27 Juni 2023 atau 9 Dzulhijjah 1444 Hijriah.
"Jadi informasi yang kita dapatkan jemaah haji ini izin ke toilet, setelah itu tidak kembali lagi dan ditunggu-tunggu juga tidak kembali lagi," ujarnya.
Armet mengatakan, terkait dengan itu Kemenag Sumsel sudah mengambil langkah-langkah yakni bersurat kepada panitia penyelenggara ibadah haji di Arab Saudi. Diharapkan Idun Rohim dapat segera ditemukan.
"Kita mohon bantuan upaya-upayanya agar jemaah tersebut bisa ditemukan dan memang tim-tim dari tim dari linjam, juga tim dari dakers sudah turun menyusuri baik di Arafah maupun di Musdalifah seandainya nanti memang bisa ditemukan," ujarnya.
"Kita berharap jemaah yang tercecer ini masih dapat ditemukan dan semuanya sudah bergerak termasuk ke Balai Pengobatan maupun rumah sakit di Mekkah maupun di Mina sampai sekarang informasi belum kita dapat jemaah ini sekarang belum juga ditemukan," ujarnya.
Dia mengaku pihak keluarga sudah menghubungi Kemenag Sumsel. Saat ini, kata dia, masih diupayakan pencarian.
"Sudah berkoordinasi langsung ke teman-teman petugas kloter di Arab Saudi, terus berkoordinasi menanyakan kondisi terkait dengan jemaah haji tersebut dan masih diupayakan. Kita berharap nanti ada titik terangnya terkait dengan jemaah haji tersebut," ujarnya.
Kata Armet, pihaknya masih terus menjadi Idun Rohim dan telah berkoordinasi dengan pihak keamanan di Arab Saudi.
"Kita menunggu informasi dari mereka (Arab Saudi) kalau dalam beberapa waktu tidak ditemukan, akan ada surat penjelasan dari pihak Kementerian dan Arab Saudi," ujarnya.
Dia menambahkan, dari keterangan pihak keluarga bahwa Idun Rohim tidak memiliki riwayat penyakit dan kondisinya dalam keadaan sehat.
"Yang kita dapatkan tidak ada, kondisi jemaah dalam keadaan sehat, memang lanjut usia," ungkapnya.
(nkm/nkm)
