Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung merespons pernyataan Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana yang menyebut soal kebersihan wilayah pesisir pantai Bandar Lampung menjadi tanggung jawab Pemprov.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Lampung, Emilia Kusumawati pun tak menampik pernyataan tersebut. Namun ia mengatakan, hendaknya sama-sama bekerja menjaga kebersihan lingkungan.
"Iya, namun memang wilayahnya masuk Bandar Lampung. Akan tetapi, wilayah ini namanya di seluruh Lampung, jadi tidak hanya disini saja, kita sama-sama bekerjalah," kata dia ditemui di Pantai Sukaraja, Senin (10/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan itu disampaikan Eva Dwiana saat tim Pandawara melakukan aksi bersih-bersih di Pantai Sukaraja yang penuh sampah bersama 1000 warga Bandar Lampung. Aksi sosial itu mereka siarkan di akun TikTok mereka.
Kepala Dinas LHK Pemprov Lampung pun menyebut solusi terbaik soal sampah di pesisir pantai tersebut adalah dengan sama-sama menjaga lingkungan baik dari masyarakat maupun pemerintah.
"Jadi kalau saling berkoordinasi mudah-mudahan kita bisa mencari solusi sebaiknya seperti apa, enggak bisa kita saling menyalahkan ini milik pemda, pemkot ataupun provinsi," jelas Emilia.
Kedepannya, lanjut Emil, bersama dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung serta berbagai pihak lainnya, Pemprov Lampung akan fokus mencari solusi untuk mengatasi masalah ini.
"Sebenarnya kami juga sudah berulang-ulang melakukan pembersihan ini secara kontinyu. Iya kita akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota, akademisi, penggiat-penggiat lingkungan, dan yang terpenting adalah nelayannya. Karena, yang paling dirugikan karena sampah ini adalah nelayan, jadi secepatnya kita koordinasikan," tandasnya.
Sebelumnya, Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan sampah di pantai pesisir ini bukan kapasitasnya Pemerintah Kota Bandar Lampung.
"Sesuai dengan Pasal 14 ayat 1 undang-undang tahun 2023 dan tahun 2014 ini bukan kapasitasnya Pemkot melainkan Provinsi Lampung. Namun, kami tetap membantu karena ini merupakan tanggung jawab bersama," terangnya.
Eva menyampaikan, kegiatan bersih-bersih pantai telah rutin dilakukannya. Meski begitu, akan ada waktu-waktu tertentu sampah-sampah tersebut kembali memenuhi pesisir pantai termasuk Pantai Sukaraja ini.
"Kita rutin melakukan kegiatan bersih-bersih, namun memang ada waktu-waktu tertentu sampah ini kembali menumpuk," tuturnya.
Sebelumnya, ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat tumpah ruah di Pantai Sukaraja, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung. Mereka menjadi sukarelawan membantu gerakan bersih sampah yang digalakkan influencer Pandawara Group.
Pantauan detikSumbagsel, meski diguyur hujan deras, ribuan masyarakat tetap semangat memungut satu persatu sampah yang menumpuk di pantai paling kotor nomor dua se Indonesia ini.
Tak hanya masyarakat umum, tampak juga petugas dari TNI serta Polri membantu kegiatan tersebut. Masyarakat ramai-ramai mengangkut berton-ton sampah yang tertumpuk selama puluhan tahun.
(nkm/nkm)