Hujan deras di Musi Rawas (Mura) mengakibatkan tiga sungai meluap. Luapan sungai itu membuat petani dan peternak ikan gagal panen karena banjir.
Tiga sungai yang meluap yakni Sungai Air Deras, Sungai Malus, dan Sungai Kulit.
"Terjadi hujan sedang hingga lebat yang mengguyur Kabupaten Mura, Jumat (7/72023). Akibat hujan deras tersebut sejumlah sungai meluap dan membanjiri di permukiman warga," kata Kepala Bidang Penangganan Kedaruratan BPBD Sumsel,Ansori, Sabtu (8/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ansori mengatakan, ada beberapa desa yang banjir akibat luapan dari tiga sungai tersebut. Di Desa Lubuk Ngin, Kecamatan Selangit, 13 rumah dan 1 perpustakaan tergenang.
Kemudian di Desa Babat Kecamatan STL Ulu Terawas. Kedalaman air di jalan antara 50-150 cm. Sebanyak 50 rumah warga tergenang. Air menggenangi rumah warga lebih kurang 25 cm.
Selanjutnya, Desa Sumber Karya Kecamatan STL Ulu Terawas. Di Dusun 1, air sempat menggenangi 75 rumah dan 10 kolam ikan siap panen. Di dusun 2, sebanyak 53 rumah dan 3 kolam siap panen terdampak banjir. Dan di Dusun 2, sebanyak 32 rumah dan 15 hektar sawah siap panen juga sempat tergenang.
"Untuk saat ini air sudah surut. Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut. Selain itu tim kesehatan bersiaga di lokasi kejadian dan membawa obat-obatan," ujarnya.
Meski saat ini memasuki musim kemarau, namun masyarakat diminta untuk waspada karena potensi hujan masih tinggi.
"Kami minta masyarakat harus tetap waspada dan hati-hati kalau curah hujan tinggi," himbaunya.
Potensi banjir, lanjut Ansori, tetap ada kalau curah hujan tinggi dan lama. Untuk daerah dengan katakteristik dataran tinggi seperti Muara Enim, Pagar Alam, Lahat, OKU Selatan dan daerah lainnya pasti berpotensi banjir bandang dan longsor. Sedangkan Palembang berupa potensi genangan air.
"Walaupun ini musim kemarau namun wilayah Sumsel masih tetap berpotensi hujan ringan hingga sedang dari 14 Juli hingga 17 Juli mendatang," pungkasnya.
(des/des)