Gerbang Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan digembok. Belum diketahui pasti siapa pelaku yang nekat melakukan aksi itu.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (4/7//2023). Akibat kejadian itu, sejumlah pegawai yang berdinas di gedung DPRD OKU tidak dapat masuk kantor.
Ketua DPRD OKU Marjito Bachri mengatakan tidak mengetahui pasti kejadian itu. Sebab, sambungnya, saat kejadian dia sedang berada menghadiri acara TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Palembang.
"Saya bertepatan undangan ke Korem di Palembang pas kejadian mendampingi Pak Dandim. Jadi ada kegiatan di Korem, persisnya saya tidak tahu. Saya tahunya baca berita online saja bahwa ada kejadian itu," katanya saat dihubungi detikSumbagsel, Kamis (6/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mengetahui adanya kejadian itu, kata Marjito, dirinya langsung menghubungi Sekretaris Dewan (Sekwan) Karim untuk membuka gerbang gedung DPRD yang digembok tersebut.
"Saya minta ke Pak Karim (Sekwan) minta langsung dibuka. Saya bilang dibuka, jadi jangan sampai menghambat pelayanan terhadap roda kegiatan kita," ujarnya.
Ketika ditanya soal meja dan bangku yang dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU, Marjito juga mengaku tidak mengetahuinya. Sebab, saat itu masih memiliki berbagai kegiatan.
"Saya tidak tahu persis, habis itu saya masih ada kegiatan lagi dan bertepatan saya ada keperluan ke Jakarta. Jadi saya belum tahu persis kejadian. Kalau menurut saya sangat disayangkan," ujarnya.
Kata Marjito, jika yang menggembok gedung DPRD adalah oknum anggota dewan, dia pun menyayangkan. Namun, sampai dengan hari ini dia pun tidak mengetahui siapa pelakunya.
"Jika (gerbang digembok) dewan yang melakukan, bagi saya sangat saya sayangkan, karena kita punya hak interpelasi. Sampai hari ini pun tidak tahu siapa pelakunya," ujarnya.
(ras/ras)