Pemerintah Kota Sungai Penuh Jambi kembali menganggarkan uang senilai Rp 4 miliar untuk kebutuhan rehab rumah dinas wali kota di sana. Sebelumnya, mereka sempat menganggarkan Rp 1 miliar untuk rehab pada 2022 lalu.
Dana rehab Rp 4 miliar itu bersumber dari APBD 2023. Hal itu diketahui dari situs LPSE Pemkot Sungai Penuh yang dilihat detikSumbagsel, pada Rabu (4/7/2023). Diketahui rehab sudah masuk masa pengerjaan.
Satuan kerja terkait tender ini adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkot Sungai Penuh Jambi dengan nama paket rehabilitasi rumah dinas Wali Kota tahap II.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya setau saya untuk rehab," kata Wali Kota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir kepada detikSumbagsel, Rabu (5/7/2023).
Pemkot Sungai Penuh melalui Dinas PUPR sebelumnya telah mengucurkan dana pada 2022 lalu sekitar Rp 1 miliar lebih. Namun sepertinya anggaran itu dianggap kurang hingga kembali dikucurkan dana lagi sekitar Rp 4 miliar.
Ahmadi tidak memberitahu secara detail dana Rp 4 miliar itu buat melakukan rehab apa saja di rumah dinas nya tersebut. Dia hanya mengklaim bahwa adanya anggaran rehab di rumah dinas nya itu lantaran sudah lama tidak direhab.
"Rumdis itu sudah beberapa tahun tidak pernah di rehab," ucap Ahmadi
Selain itu, jika dilihat dari bentuknya memang rumah dinas Walkot Sungai Penuh itu terlihat tidak terawat. Apalagi lokasinya pun juga sepi. Bahkan Ahmadi selaku Walkot Sungai Penuh Jambi juga tidak tinggal di rumah dinas lantaran masih dalam masa rehab.
"Untuk sekarang kondisi rumah dinas itu sangat tidak layak huni," sebut Ahmadi.
Dia pun mengaku, bahwa saat ini hanya beberapa petugas Satpol PP yang berjaga-jaga disana sejak masa rehab rumah dinas itu. "Sekarang hanya ada Pol PP yang berjaga-jaga," terang Ahmadi.
(des/des)