Rumput di Jakarta International Stadium (JIS) disebut tak memenuhi standar FIFA. Rumput tersebut pun bakal diganti dengan total biaya Rp 6 miliar.
Stadion yang dibangun Pemprov DKI masa Anies Baswedan tersebut pun bakal direnovasi agar sesuai dengan standar FIFA demi pagelaran Piala Dunia U-17 di Indonesia.
"Mulai rumput butuh Rp 6 miliar 1 lapangan dari PU (PUPR), (anggaran) JPO ke Ancol dari PU, kereta api dari DKI, ramp dari Jasa Marga, ada stasiun sementara dari KAI, stasiun sementara lagi dibangun sama Dirut," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dilansir detikNews, Rabu (5/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chairman Karya Rama Prima (KaerPe) Qamal Mustaqim menjelaskan alasan rumput JIS yang tak standar FIFA. Hal itu dikarenakan rumput di JIS ditanam di karpet sintetis.
"Rumput ini jenisnya japonica, cuma ditanamnya di karpet sintetis, ini yang jadi masalah hanya itu aja. Medianya terlalu dangkal sehingga akar tidak tembus ke bawah," kata Qamal, Selasa (4/7).
Qamal yang merupakan ahli agronomi untuk stadion itu juga pernah menangani rumput di Stadion GBK untuk Asian Games 2018. Ia turut hadir di JIS bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Ketum PSSI Erick Thohir, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi meninjau persiapan JIS untuk Piala Dunia U-17.
Ia juga menyebut, rumput di JIS tak semuanya kena paparan sinar matahari. Padahal sebagai tanaman, rumput membutuhkan sinar matahari dan air.
"Air tidak terpenuhi karena akarnya dangkal, mataharinya tidak cukup, itu saja masalahnya," ucap Qamal.
(nkm/nkm)