.webp)
Sarina binti Derakub Isa (65) jemaah haji asal Kabupaten Bangka Barat, Pulau Bangka, wafat di Arab Saudi. Sebelum wafat, dia sempat berkomunikasi dengan keluarga dan minta dikirimi foto cucu. Dia juga mengutarakan niatnya untuk meninggal di Tanah Suci sebelum berangkat.
Sarina wafat setelah menyelesaikan semua rangkaian ibadah haji. Kabar wafatnya warga Kampung Daya Baru, Desa Airbelo, Kecamatan Mentok itu diterima sang anak, Rano pada Senin (3/7/2023) pukul 17.00 WIB.
Keluarga dan kerabat almarhumah menggelar tahlilan dan yasinan di rumahnya. Sebelum doa bersama, keluarga dan masyarakat setempat menggelar salat gaib di Masjid setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dapat kabar sore, jam 5. Setelah itu kami (keluarga) mencari tahu kebenaran," kata Rano saat ditemui awak media di kediamannya, Senin (3/7/2023) malam.
Rano menjelaskan, sang ibu berangkat haji bersama ayahnya, Rajiman Bin Talib. Mereka seharusnya berangkat menunaikan haji tahun 2020. Namun, karena ada wabah Covid-19, akhirnya mereka diberangkatkan tahun ini.
"(Almarhumah) ada sakit yakni bengkak kaki dan sudah komplikasi. Berangkatnya sudah menggunakan kursi roda," ungkap Rano.
Sementara itu adik kandung Sarina, Jamaludin (60) mengungkapkan bahwa sebelum dikabarkan meninggal dunia, almarhumah sempat berkomunikasi dengan adiknya. Sarina juga sempat meminta dikirimkan foto cucunya.
"Beberapa hari lalu sempat komunikasi. Dia sempat meminta dikirimkan foto cucunya," jelasnya.
Sebelum berangkat ke Mekkah, lanjut dia, Sarina pernah bercerita ingin wafat di Tanah Suci saat menunaikan ibadah haji. "Sebelum berangkat, dia bilang niat mau meninggal dunia di sana (Mekkah)," tambahnya.
Katim Seksi Pendaftaran Dokumen dan Sistem Informasi Haji Kemenag Babel, Dewi Rosaria Indah membenarkan kabar meninggalnya jemaah haji asal Kabupaten Bangka Barat. Dia menyebut almarhumah merupakan jemaah haji kloter 9.
"Meninggal pukul 12.05 Waktu Arab Saudi (WAS) di Rumah Sakit King Faisal, Mekkah," kata Dewi kepada detikSumbagsel.
Sebelum wafat, Sarina sempat diberikan obat secara rutin oleh suaminya Rajiman pukul 11.30 waktu setempat. Namun, yang bersangkutan tiba-tiba tidak sadarkan diri.
"Masih sempat bicara waktu dikasih obat. Tapi makin lama makin tidak jelas (bicara) hingga tidak merespons. Lalu sempat diberikan pertolongan hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke RS," tambahnya.
Hingga kini, total jemaah haji asal Bangka Belitung yang meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji menjadi 4 orang.
(des/des)
