Scott Kirby, CEO United Airlines, mengaku menyesal dan minta maaf pergi menggunakan jet pribadi saat ribuan calon penumpang United terjebak dan telantar di bandara akibat penerbangan dibatalkan.
Kirby diketahui terbang dari Bandara Teterboro di New Jersey ke Denver, Colorado pada Rabu, (28/6). Saat itu, 750 penerbangan United batal terbang karena badai.
Dikutip dari detikFinance, Minggu (2/7/2023), maskapai ini membatalkan lebih dari 3.000 penerbangan sejak Sabtu (24/6). Ribuan pelanggan telantar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Naik jet pribadi adalah keputusan yang salah karena tidak peka terhadap pelanggan kami yang sedang menunggu untuk pulang," kata Kirby dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNN, Sabtu (1/7/2023).
"Saya dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan kami dan anggota tim kami yang telah bekerja sepanjang waktu selama beberapa hari seringkali melalui cuaca buruk untuk menjaga pelanggan kami," lanjutnya.
Kirby sebelumnya menyalahkan Federal Aviation Administration (FAA) terkait banyak penerbangan United yang ditunda atau dibatalkan. Pria 55 tahun itu menyebut faktor kurangnya staf yang memadai di pusat kontrol lalu lintas udara, khususnya di New York.
"FAA terus terang mengecewakan kami akhir pekan ini," kata Kirby dalam memo internal perusahaan kepada staf United.
Sementara Sekretaris Transportasi Pete Buttigieg yang mengawasi FAA, menepis informasi tersebut. Dia justru menyebut United Airlines memiliki beberapa masalah internal yang perlu diselesaikan.
"Mereka benar-benar kesulitan minggu ini, bahkan jika dibandingkan dengan maskapai penerbangan AS lainnya," kata Bettigieg.
United Airlines adalah anak perusahaan United Continental Holdings, termasuk maskapai dominan di AS. Mereka juga terbang ke Eropa, Afrika hingga Asia.
(trw/trw)