Puncak haji diwarnai insiden makanan dan bus penjemput jemaah haji telat datang. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memprotes keras mashariq, perusahaan layanan jemaah haji di Arab Saudi.
Dalam video diperoleh detikcom dan diunggah 20Detik, Minggu (2/7/2023), Gus Yaqut, sapaan Menag Yaqut Cholil Qoumas, meminta pertanggungjawaban mashariq. Pihak mashariq menawarkan kompensasi.
"Sudah tidak usah bicara kompensasi dengan kami. Kami tidak butuh kompensasi," kata Gus Yaqut dengan nada tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdengar suara seseorang menyatakan nanti layanan katering akan dicek. "Nggak bukan nanti, sekarang cek! Sekarang, janjinya jam 8, sudah sampai mana? Nggak ada nanti," kata Gus Yaqut.
Puncak haji dilakukan pada Selasa (27/6) di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina). Seluruh jemaah haji berada di Arafah untuk melaksanakan wukuf. Kemudian ke Muzdalifah dan Mina untuk lempar jumrah.
Keterlambatan bus penjemput jemaah haji terjadi pada Rabu (28/6/2023). Dikabarkan, bus terjebak kemacetan. Akibatnya, jemaah dari Muzdalifah ke Mina tak segera terangkut.
![]() |
Menurut pengakuan sejumlah jemaah saat berada di Mina, makanan kerap terlambat. Kalau makanan tersedia pun, gampang habisnya.
"Padahal masih banyak yang belum makan," kata seorang jemaah haji khusus.
Haji tahun ini situasi sudah normal. Indonesia mendapatkan kuota 221 ribu orang, terbanyak di dunia. Sebelumnya Indonesia tak memberangkatkan jemaah karena pandemi Covid-19.
(trw/trw)