Pasien di Belitung Curhat di Medsos gegara Dicueki Perawat

Bangka Belitung

Pasien di Belitung Curhat di Medsos gegara Dicueki Perawat

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Sabtu, 01 Jul 2023 22:05 WIB
Pasien curhat karena dicueki perawat saat berobat.
Foto: Istimewa
Belitung -

Seorang warga Kabupaten Belitung, Bangka Belitung (Babel) curhat di media sosial. Gara-garanya, ia dicueki oknum perawat saat berobat. Curhatan itu pun viral di media sosial.

Curhatan ini dibagikan oleh Dody Wahyudi melalui akun Facebook-nya, Dody Tanjung, pada Kamis (29/6/2023). Tim detikSumbagsel pun berkesempatan mendengar cerita Dody langsung.

Sebelumnya, dilihat detikSumbagsel, postingan video itu sudah dibagikan sebanyak 205 kali. Postingan itu dibubuhi dengan caption "Susah amat nak berubat (susah banget mau berobat), la tahu dirik sakit (sudah tahu saya sakit). Banyak amat pertayaan ndak masok di akal perawat RUMAH SAKIT UMUM MARSIDI JUDIONO." Video itu berdurasi 17 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rekaman video itu terdengar suara keluh kesah Dody. "Ika lah tau, aok dirilah sakit (kalian sudah tahu, iya saya sakit). Suruh berobat ngapa gak sore malah malam datang. Kalau malas gak usah kerja rumah sakit RSUD Marsidi Judonoini. Kalian kalau mau lapar laporlah. Orang ke sini sakit," celoteh Dody usai dicuekin oknum perawat di Rumah Sakit tepat di depan ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat).

"Kejadiannya pukul 23.00 WIB. Waktu itu saya sedang sakit dan datang sendiri. Namun saya mendapatkan perlakuan tidak mengenakan dari oknum perawat yang bertugas," kata Dody Wahyudi mengawali cerita kepada detikSumbagsel, Sabtu (1/7/2023).

ADVERTISEMENT

Dijelaskan Dody, hari itu dirinya mengaku sakit kepala sebelum menunaikan salat Id. Namun setelah pulang, Dody langsung mengkonsumsi obat dan sakit itu pun berangsur pulih.

"Udah dari pagi sakitnya. Cuma pas pulang salat Id minum obat dan berangsur pulih. Malam sakitnya kumat, makanya saya datang ke IGD RSUD Marsidi Judono untuk berobat," tegasnya.

Sesampainya di sana, Dody mengaku mendapat perlakuan tidak enak dari oknum perawat. Kejadian itu diterimanya usai menyampaikan keinginan untuk berobat.

"Saya sampaikan kalau saya sakit, saya mau berobat. Tapi ibu (perawat) itu cuma diam tidak menjawab, malah sibuk nulis. Lima menit kemudian baru dijawab. Memang ada perawat lain cuma lagi sibuk urus pasien," jelasnya.

Namun jawaban itu membuat suasana hati Dody yang saat itu sedang sakit terpancing emosi, karena perawat tersebut bertanya dengan nada ketus. Hingga Dody marah dan sempat teriak di ruangan IGD tersebut.

"Tanya identitas Pak, termasuk BPJS. Saya terpancing emosi saat perawat itu ngomong kenapa berobat tidak dari sore, malah malam baru datang. Saya malam sakitnya, masa saya harus datang sore, ini tidak masuk akal," tegasnya.

"Saya sempat teriak di ruang IGD karena emosi. Lalu saya keluar dan membuat video. Saya bukan sedang cari sensasi, tapi ini saya yang alami. Harusnya kalau ada pasien datang, perawat harus memberikan perhatian, minimal duduk lah," tegasnya kembali.

Sementara itu, Direktur RSUD Marsidi Judono, dr Ratih Lestari Utami menjelaskan bahwa pasca peristiwa itu pihaknya sudah memanggil oknum perawat yang bertugas. Jika nanti hasilnya ditemukan ada penyimpangan, maka pihak rumah sakit akan menindak yang bersangkutan.

"Sehubungan dengan kasus tersebut, kami memanggil tenaga medis yang bertugas pada saat kejadian. Jika tenaga medis terbukti bersalah akan kami lakukan pembinaan, sesuai aturan kepegawaian di RSMJ," kata Ratih dikonfirmasi detikSumbagsel.

Menurutnya, hal apa pun yang menjadi keluhan masyarakat, pihak rumah sakit akan menerima dan menjadikannya bahan evaluasi untuk perbaikan pelayanan ke depannya.

"Pengakuan yang bersangkutan, tidak ada niatan atau maksud untuk membuat pasien tidak nyaman atau tersinggung," imbuh Ratih.




(des/des)


Hide Ads