Seekor beruang madu mati setelah dipukuli dengan kayu dan bambu oleh warga di kawasan pegunungan Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel). Kejadian itu pun viral di media sosial.
Beruang itu dipukuli warga diduga karena masuk ke permukiman wilayah Kelurahan Alun Dua, Kecamatan Pagar Alam Utara, Kota Pagar Alam, Sumsel, Jumat (30/9/2023) pagi.
Terkait dengan kejadian itu, Kepala Balai Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel Ujang Wisnu Barata membenarkannya. Dia mengatakan, beruang itu mati saat dihalau warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, mati saat dihalau," katanya kepada detikSumbagsel, Sabtu (1/7/2023).
Kata Wisnu, untuk mengantisipasi hal serupa terjadi lagi, petugas BKSDA setempat sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan memberi imbauan kepada warga bahwa beruang termasuk hewan yang dilindungi.
"Petugas SKW II sudah melakukan koordinasi bersama Camat Pagar Alam Utara, Lurah Alun II, Ketua RT, sekaligus menyampaikan imbauan dan sosialisasi ke masyarakat bahwa beruang adalah satwa dilindungi sehingga tidak boleh dilukai apalagi dibunuh," ujarnya.
Setelah kejadian itu, petugas akan melakukan pemeriksaan terhadap beruang tersebut dan membuat berita acara.
"Selanjutnya petugas melakukan pemeriksaan terhadap kuburan beruang dan akan membuat berita acara kematian satwa," ungkapnya.
Ujang menambahkan, warga yang melakukan pemukulan hingga menyebabkan beruang madu tersebut mati bisa dipidana. Bahkan hukumannya bisa 5 tahun penjara. Namun, dia mengatakan agak sulit jika tidak diketahui persis siapa saja pelaku yang menyebabkan beruang mati pada akhirnya.
"Bisa, tapi memang sudah sulit diketahui siapa yang berbuat. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 penjara 5 tahun, denda Rp 100 juta," tegasnya.
Viral di Media Sosial
Video yang memperlihatkan warga memukuli beruang madu dengan kayu dan bambu sempat viral di media sosial (medsos).
Dalam video berdurasi 23 detik yang beredar luas di medsos tersebut, terlihat beberapa warga berhadapan dengan beruang madu sambil membawa kayu dan bambu untuk dipukulkan ke beruang itu. Pada video itu juga terdengar suara tawa perekam video kala warga memukuli beruang malang tersebut.
Selain memukuli, warga juga melempari beruang madu berbobot sekitar 80 kilogram itu dengan berbagai benda tumpul. Warga diduga menyerang hewan tersebut karena tak dibekali pengetahuan tentang cara menjinakkan hewan buas.
Sebelum mati dihajar warga, beruang madu itu disebut-sebut turun dari pegunungan ke daerah permukiman warga. Keberadaannya pun dianggap meresahkan warga tiga dusun, yakni Dusun Gunung Gendang, Dusun Gunung Sari, dan Dusun Baru.
(des/des)