Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI melalui PKB Dapil II Sumatera Selatan. Namun, ia tidak akan melakukan sosialisasi dan kampanye.
Adapun Dapil II meliputi 11 kabupaten/kota OKU Selatan, OKU, OKU Timur, OKI, OI, Prabumulih, Muaraenim, PALI, Lahat, Pagaralam, dan Empat Lawang.
"Saya tidak akan melakukan sosialisasi, nggak ada kampanye-kampanyean, karena saya benar-benar mau mengabdi kepada rakyat, kalau rakyat mau silakan pilih, dan kalau nggak ya tidak apa-apa. Saya tidak sosialisasi," katanya dihubungi detikSumbagsel, Jumat (30/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sosialisasi itu kan artinya minta dipilih, masa kita mau mengabdi kok minta dipilih. Saya mau mengabdi, kalau masyarakat setuju pilih, tidak silahkan, tidak mungkin saya paksakan diri dengan pilih saya dan coblos saya," sambungnya.
Bahkan, kata Susno, dia tidak akan membuat baliho atau spanduk-spanduk pencalonan dirinya. Spanduk yang ada saat ini, sambungnya, bacaleg DPRD kabupaten dan provinsi yang membuat dengan menggandeng fotonya.
"Saya tidak buat satu baliho pun, yang masang itu caleg kabupaten dan provinsi mengambil foto saya dan digandeng," ujarnya yang pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tahun 2004.
Susno mengatakan, jika dirinya tidak terpilih dalam pemilihan bacaleg DPR RI, dia tidak mempermasalahkannya karena saat ini dia sudah memiliki pekerjaan sebagai seorang petani.
"Nggak dipilih juga saya nggak rugi kok, karena saya sudah menjadi petani," ungkap Susno yang pernah menjabat Kapolda Jawa Barat tahun 2008.
Susno mengaku untuk di wilayahnya Pagaralam, masyarakat sekitar sudah tahu bahwa dirinya akan mencalonkan diri. Kata dia, warga tahu karena melihat spanduknya bertebaran di ruas-ruas jalan.
"Masyarakat sudah tahu saya calon, dan baliho saya sudah banyak, tapi bukan saya yang buat, partai buat ada gambar saya, bacaleg buat pakai foto saya, dan saya tidak melarang," ungkapnya.
Ketika ditanya apa alasan bacaleg kabupaten dan provinsi menggandeng fotonya, Susno pun tidak mengetahuinya.
"Saya tidak tahu kenapa foto saya dipasang tandem, apakah saya dukun," ujarnya sambil tertawa.
(mud/mud)