Sejumlah Pecalang atau satuan pengamanan dari Banjar Bhuana Shanti serta umat Hindu menjaga pelaksanaan salat Idul Adha 1444 Hijriah. Momen kerukunan umat beragama ini terjadi di Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung.
Dari pantauan detikSumbagsel di lokasi, mereka melakukan penjagaan dengan mengenakan pakaian kuning, udeng atau pengikat kepala, serta senteng yang menjadi ciri khas adat Bali.
Para Pecalang ini melakukan penjagaan sejak pagi hari bersama dengan aparat kepolisian setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya menjaga kondisi di lapangan yang dijadikan tempat pelaksanaan salat Idul Adha, para Pecalang ini juga sesekali berkeliling mengecek kondisi rumah warga yang ditinggal untuk melaksanakan salat.
Ketut Pasek selaku Penasihat Banjar Bhuana Shanti mengatakan, kegiatan ini memang selalu dilaksanakan pada saat perayaan hari besar umat Muslim.
"Iya setiap tahun pasti kami lakukan, ini sudah menjadi tradisi selama puluhan tahun di sini," kata dia, Kamis (29/6/2023).
Ketut mengatakan bahwa hal serupa juga dilakukan umat Muslim di daerah setempat jika umat Hindu merayakan Nyepi.
"Begitu juga dengan saudara kami umat Muslim, mereka juga melakukan hal serupa jika kami merayakan Nyepi," ucapnya.
Menurut Ketut, tindakan ini merupakan bentuk toleransi antar umat beragama dalam kehidupan bermasyarakat.
"Inilah bentuk toleransi umat beragama dimana kita hidup berdampingan dengan berbagai kepercayaan namun tetap harmonis, khususnya di wilayah kami di Labuhan Ratu ini," terangnya.
Dalam kegiatan ini, sedikitnya ada 22 Pecalang yang melakukan penjagaan baik di lapangan maupun yang bertugas berkeliling ke rumah warga.
(des/des)