Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sumatera Selatan (Sumsel) menargetkan minimal 5 kursi dan maksimal 10 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Hal itu diungkapkan Ketua DPD Hanura Sumsel Akhmad Al Azhar.
"Target 10 kursi. Saat ini kita (Hanura) tersisa 3 kursi dari 5 kursi. Target suara di Sumsel 250.000," katanya kepada detikSumbagsel, Senin (26/6/2023).
Untuk meraih 10 kursi, ada kewajiban tandem bacaleg RI, provinsi, dan kabupaten/kota untuk melakukan seruan dan mengajak untuk memilih Hanura. "Jika ketahuan tidak melakukan seruan untuk mengajak memilih sesama Hanura, maka akan ada sanksi tegas yakni tidak dilantik," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhmad mengatakan, tidak ada daerah prioritas pada Pileg 2024 ini. Semua daerah pemilihan (dapil) yang ada di Sumsel menjadi prioritas.
"Untuk prioritas target menang kita tidak ada target wilayah, seluruh wilayah yang ada di Sumsel harus menang," jelasnya.
Untuk memantapkan target tersebut, kata dia, Hanura akan menempatkan setiap saksi pada tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Sumsel. Hal itu untuk mengetahui jumlah suara caleg-caleg Hanura.
"Masalah saksi juga menjadi prioritas, sebaran suara untuk memastikan itu jadi memantapkan seluruh kekuatan, seluruh potensi. Ya tentu kita juga melihat kekuatan lawan," ungkapnya.
Pada Pemilu 2024 mendatang, lanjutnya, Hanura akan menyiapkan dua orang saksi di setiap TPS. Satu bertugas memantau TPS dan satunya sebagai cadangan. "Setiap TPS akan ada satu saksi. Tapi akan ada satu cadangan," katanya.
(des/des)