Megawati Sebut SBY Menang Pilpres karena Ganteng, Demokrat Buka Suara

Nasional

Megawati Sebut SBY Menang Pilpres karena Ganteng, Demokrat Buka Suara

Tim detikNews - detikSumbagsel
Minggu, 25 Jun 2023 16:47 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
Foto: Dok. PDIP
Palembang -

Balada Megawati-SBY berlanjut. Setelah ramai soal mimpi SBY, di mana ada sosok Megawati di dalamnya, kini Megawati 'curhat' mengenai penyebab SBY berhasil memenangkan Pilpres 2004. Yakni karena 'ganteng'. Partai Demokrat pun buka suara menepis anggapan itu.

Dilansir detikNews, Megawati menyatakan bahwa memimpin negara bukan tugas mudah. Oleh karena itu, dia meminta agar masyarakat tidak hanya memilih sosok pemimpin hanya berdasarkan tampangnya saja. Hal itu rupanya berangkat dari pengalaman Megawati ketika head-to-head dengan SBY di Pilpres 2004.

"Kalau mau milih pemimpin jangan hanya lihat tampangnya. Aduh, Ibu suka pusing. Ada dulu ya, kan waktu dulu Ibu mau jadi presiden lagi, terus ada ibu-ibu bilang begini, 'Aduh Bu maaf, sebetulnya saya mau milih Ibu lagi, tapi saya kok kepengin milih yang ganteng'," ujarnya dalam acara Puncak Bulan Bung Karno pada Sabtu (24/6/2023), di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, Partai Demokrat pun menepis anggapan itu. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Rachland Nashidik menegaskan bahwa SBY bukan menang karena ganteng. Melainkan karena kondisi masyarakat saat itu yang patriarkis sehingga cenderung memilih sosok pemimpin laki-laki.

"Saya kira, kalau mau sedikit lebih serius membahas kekalahan Mega dari SBY, penyebabnya bukan perkara tampang. Tapi pertama-tama adalah perkara jenis kelamin," ungkap Rachland, Minggu (25/6/2023).

ADVERTISEMENT

Menurutnya, pada saat itu memang masyarakat belum banyak menerima pemimpin dari kalangan perempuan, apalagi sebagai presiden. Namun, dia menegaskan bahwa kondisi tersebut sudah berubah seiring berjalannya waktu.

"Persisnya, masyarakat patriarkis di Indonesia masih lebih banyak yang belum dapat menerima perempuan sebagai presiden. Padahal sebenarnya, makin ke sini terbukti bukan saja makin banyak perempuan yang unggul, tapi juga mampu mengungguli laki-laki," lanjutnya.

Rachland menyayangkan pernyataan Megawati soal kalah karena tampang itu. Padahal menurut dia secara pribadi, Megawati adalah sosok politisi yang hebat. Rachland bahkan mengakui bahwa angka kemiskinan memang turun pada masa pemerintahan Mega.

"Hal lain yang membuat beliau kalah adalah rasa percaya diri yang terlalu besar. Kebanggaan beliau sebagai putri dari Soekarno, Presiden pertama RI dan pahlawan nasional, yang kerap beliau sampaikan dalam berbagai cara," katanya.

Rachland menilai bahwa sikap seperti itu justru menimbulkan persepsi yang salah di kalangan masyarakat.

"Yakni, seolah-olah Ibu Mega dan PDIP sombong, merasa 'paling' sendiri. Paling Pancasila, misalnya, dan tidak membutuhkan kerja sama dengan pihak lain. Lebih dari itu, Ibu Mega dan PDIP dinilai seolah-olah memperlakukan Indonesia sebagai pekarangan rumah pribadinya, yang bisa beliau atur-atur sendiri," lanjutnya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads