Kenduri Swarnabhumi resmi digelar untuk kedua kalinya di Provinsi Jambi. Kegiatan yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini bertujuan demi melestarikan budaya dan cintai Sungai Batanghari.
Gubernur Jambi Al Haris secara resmi meluncurkan kegiatan Kenduri Swarnabhumi tahun 2023 itu. Menurut dia kehadiran Kenduri Swarnabhumi di Jambi ini sangat memberikan dampak positif kepada seluruh masyarakat Provinsi Jambi
"Kegiatan Kenduri Swarnabhumi ini buat warga Jambi tentunya, namun perlu diketahui pula dalam agenda Kenduri Swarnabhumi ini tentunya mengandung pesan moril sehingga kegiatan ini bukan hanya sekedar kegiatan seremonial saja melainkan untuk mengetahui bahwa budaya adalah kandungan semuanya demi melestarikan sungai terpanjang di pulau Sumatera yaitu sungai Batanghari," kata Al Haris, Minggu (25/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al Haris juga menyebut, Kenduri Swarnabhumi ini juga berdampak positif diantaranya di sisi kebudayaan yaitu Candi Muaro Jambi yang kaya akan budaya dan kaya akan sejarah. Dan kedua, Sungai Batanghari tidak kalah penting dan menjadi sejarah terhadap peradaban yang sudah ada.
"Candi Muaro Jambi dan Sungai Batanghari saling terkait karena tidak akan mungkin adanya Candi Muaro Jambi dan Budaya Batanghari tanpa adanya sungai yang kita cintai ini. Sungai itu adalah Sang Bengawan terpanjang di Pulau Sumatera ini, Sungai Batanghari tempat bernaungnya Warisan Budaya Nusantara, dari Kerajaan Sriwijaya, Dharmasraya serta Melayu Kuno," ujar Gubernur Al Haris.
Kepala daerah di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah itu menyebutkan, pelaksanaan Kenduri Swarnabhumi ini ada beberapa catatan penting yaitu Budaya dan Pendidikan bagi generasi muda ke depan supaya lebih cinta dengan budaya Jambi dan lingkungannya.
"Kami berharap pelaksanaan Kenduri Swarnabhumi ini dapat menjadi pesan moril untuk menjaga kelestarian sungai Batanghari tersebut, terutama kepada masyarakat yang tinggal di pinggir sungai Batanghari haruslah menjadi orang yang pertama mengawal sungai Batanghari," sebut Al Haris.
![]() |
Lebih lanjut Al Haris mengungkapkan Provinsi Jambi memiliki potensi kekayaan alam untuk bisa masuk UNESCO yaitu Geopark Merangin dan Candi Muaro Jambi.
"Alhamdulillah Geopark Merangin sudah resmi masuk dalam UNESCO, dimana sertifikat nya akan diserahkan pada bulan September di Marocco. Tinggal lagi candi Muaro Jambi akan kita dorong untuk masuk UNESCO pada tahun 2025 nanti dibawah bimbingan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI. Jika sudah ada 2 warisan dunia di Provinsi Jambi, tidak ada alasan lagi Menteri Perhubungan RI menjadikan Bandara Sultan Thaha menjadi Bandara Internasional," ungkap Al Haris.
"Kami semua berharap Kenduri Swarnabhumi Tahun 2023 akan semakin menguatkan keterikatan dan sinergisitas dua provinsi serta para stakeholder (pemangku kepentingan) dalam upaya menjaga dan melestarikan peradaban Sungai Batanghari," tutup dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknolongi Hilmar Farid mengatakan, bahwa kegiatan Kenduri Swarnabhumi 2023 ini berfokus pada tiga kegiatan.
Kegiatan itu di antaranya pertama yakni penguatan kapasitas masyarakat dalam berbagai pengetahuan tentang kebudayaan khususnya tentang menjaga lingkungan sungai sebagai bagian dari upaya pemajuan kebudayaan, lalu kedua festival daerah yang mengangkat budaya lokal sebagai identitas masyarakat, serta ketiga ekspedisi batanghari yang mengaktivasi Daerah Aliran Sungai (DAS)
"Dalam berbagai kegiatan seperti ini ada bentuk penanaman pohon, penebaran benih ikan, pelibatan generasi muda dan masyarakat untuk membersihkan sungai, serta diskusi yang akan membahas tindak lanjut pelestarian DAS Batanghari," ujar Hilmar
Nantinya Kenduri Swarnabhumi ini digelar dengan berkolaborasi 14 pemerintah daerah yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, Pemprov Sumatera Barat, selanjutnya Pemerintah Kabupaten Batanghari, Pemkab Bungo, Pemkab Dharmasraya, Pemkot Jambi, Pemkab Kerinci, Pemkab Merangin, Pemkab Muarajambi, Pemkab Sarolangun, dan Pemkab Tebo, serta Pemkab Tanjung Jabung Barat.
(akn/ega)