Kesibukan terkadang menyita waktu dan tenaga. Tapi nyatanya sibuk belum tentu membuat seseorang produktif. Yuk kenali ciri-cirinya!
Pandai Mengelola Waktu
Mengelola waktu menjadi salah satu ciri orang produktif. Kamu harus bisa mengatur waktu saat banyak kerjaan agar cepat selesai. Salah satunya dengan membuat pengingat.
"Upayakan benahi cara kita mengelola waktu agar bisa mengerjakan lebih banyak daripada yang lain dalam waktu sama atau lebih sedikit. Ketika kita boros waktu, kita malah jadi menghabiskan waktu untuk hal-hal yang konsumtif atau kurang penting. Boleh-boleh melakukan hal lain asal di-planning, diberi jatah waktu," kata Coach Umar Al Faruqi yang dikenal lewat akun @pembelajarproduktif dalam Kulwap Wolipop #VersiTerbaikmu "Ubah Sibuk Jadi Produktif, Cara Jitu untuk Sukses".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisa Memanajemen Energi
Selain mengatur waktu, agar lebih produktif memanajemen energi juga menjadi elemen penting. Energi seseorang perlu dikelola agar tugas diselesaikan dengan efektif.
"Misalnya kita menjelang sore sudah lelah atau bosan sehingga berhenti bekerja. Karena itu, penting untuk mengelola energi. Energi dibagi menjadi empat, yakni raga (fisik), rasio (psikologi), rasa (hati), dan religi (jiwa)," ujar Umar.
Fokus Saat Kerja
Ketika kamu sudah bisa membuat jadwal, punya energi, tapi sering terganggu dengan berbagai distraksi, kamu belum bisa dibilang produktif. Karenanya, trainer dan founder @akademiproduktif tersebut menyarankan agar kita berusaha menghilangkan distraksi eksternal, bisa dari media sosial atau orang-orang sekitar.
"Bagaimana kita bisa menjadi orang yang anti distraksi sampai mencapai flow state. Flow state ditandai kehilangan sense of time atau waktu tidak terasa berlalu," tutur Umar dalam materinya.
Punya Gols dan Life Purpose
Memiliki tujuan hidup atau alasan kuat dalam bekerja, belajar, atau mengejar sesuatu tidak boleh ketinggalan. Hal itu menjadi pelecut kamu saat mulai menyerah.
"Life purpose adalah alasan dari apa yang kita lakukan, jadi kalau kamu merasa apa yang kamu lakukan nggak bermakna, coba pikirkan ulang. Bukan harus langsung sesuatu yang besar tapi pastikan kamu bahagia dengan pekerjaan dan hidup. Biasanya pekerjaan yang bermakna memiliki passion dan impact. Kalau tidak bermanfaat untuk orang lain biasanya kita tidak merasa bermakna," kata Coach Umar.
(mud/mud)